Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memahami Revisi Target Juergen Klopp Usai Liverpool Kalah dari City

8 Februari 2021   11:52 Diperbarui: 8 Februari 2021   13:51 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan Liverpool 1-4 dari Manchester City pada laga mereka yang ke-23 di Anfield, Senin (8/2/21) dini hari WIB, telah mengubah target yang ingin dicapai Liverpool dalam kompetisi Premier League.

BACA JUGA : The Reds Semakin di Belakang Jauh Tertinggal dari City

Dalam laga itu Klopp merasa bahwa kinerja yang sebagian besar positif ternyata dirusak oleh kesalahan individu. 

Empat gol yang bersarang di gawang Liverpool dua gol diantaranya akibat kecerobohan Alisson Becker.

Sebenarnya tanda-tanda kegugupan lini belakang Liverpool sudah terlihat sejak babak pertama ketika Fabinho sangat kesulitan menghentikan gerakan seorang Raheem Sterling.

Pelanggarannya kepada Sterling di area gawang Liverpool menghadiahkan tendangan penalty untuk Manchester City. Untung saja tendangan penalti Ilkay Gundogan gagal karena bolanya melambung.

Jordan Henderson, Kapten Liverpool juga memiliki pendapat yang sama. Semua pemain dan penggemar The Reds pasti sangat kecewa dengan hasil laga.

Namun sebenarnya hasil akhir tersebut tidak mencerminkan kinerja keseluruhan dari skuad Liverpool. 

Sebenarnya jika melihat kinerja tim, maka sebagian besar dalam laga ini para pemain memiliki performa yang cukup bagus.

"Kami berkompetisi dengan sangat baik, itu lebih seperti kinerja yang biasa kami lakukan. Tapi, seperti yang saya katakan, pada saat yang salah, kesalahan merugikan kita." Demikian Henderson seperti dilansir Liverpoolfc.com (8/2/21).

Dalam laga tersebut Liverpool membuat kesalahan di momen yang salah dan skuad The Reds harus dihukum. 

City adalah tim yang sangat bagus, terutama di lini depan, dan mereka menghukum Liverpoo pada saat melakukan blunder yang fatal.  

Mohamed Salah berhasil mengonversi tendangan penalti untuk menyamakan kedudukan 1-1. Gol ini membalas gol pembuka dari gelandang City, Ilkay Gundogan.

Tetapi City memanfaatkan kesalahan pertahanan untuk mencetak dua gol dalam waktu tiga menit melalui Gundogan dan Raheem Sterling, sebelum Phil Foden menambahkan gol keempat pasukan Pep Guardiola ini.

Begitulah gambaran tragis yang terjadi di Anfield, kandang The Reds. Satu kekalahan yang melengkapi dua kekalahan lainnya dalam kompetisi musim ini.

Dari catatan Twitter.com/OptaJoe (8/2/21), Liverpool adalah tim pertama yang kalah dalam tiga pertandingan liga kandang secara berturut-turut pada musim berikutnya setelah memenangkan kompetisi sejak Chelsea melakukannya hampir 65 tahun lalu, pada Maret 1956.

Setelah 23 pertandingan musim ini, Liverpool mengumpulkan 40 poin. Mereka  memiliki 27 poin lebih sedikit daripada yang mereka lakukan pada tahap yang sama musim lalu yaitu 67 poin.

Hal tersebut merupakan jumlah penurunan poin terbesar yang dicapai oleh juara bertahan pada tahap kampanye ini dalam sejarah papan atas Premier League. Maka wajar jika Klopp harus merubah target dalam pencapaian pada akhir kompetisi ini. 

Bos Liverpool Jurgen Klopp mencoba untuk realistis menyikap kekalahan ini. Kepada situs resmi klub, Liverpoolfc.com (8/2/21) Klopp mengatakan:

"Penampilannya bagus sepanjang waktu. Sungguh, sangat bagus, pada level yang tinggi. Jika kami bermain lebih sering seperti malam ini, kami tidak akan tertinggal 10 poin di belakang City."

"Hanya gol-gol itu lahir dari kesalahan yang tidak perlu. Melawan setiap tim itu adalah masalah dan melawan City itu kesalhan kecil saja bisa mematikan. Dan itulah mengapa kami kalah."

Namun kesalahan yang dilakukan Alisson malam itu, tidak harus melupakan apa yang telah dia lakukan dalam menyelamatkan gawang Liverpool berkali-kali sebelumnya.

Kini Klopp sudah mulai merasakan realita yang ada di depannya. Target meraih empat besar Premier League adalah target yang realistis yang mungkin bisa dicapai.

Begitu pula masih ada 16 besar Liga Champions. Tentu saja ini juga target utama yang harus dipikirkan dalam mepertahankan gelar.

"Kami akan mencoba segalanya. Ada cukup banyak pertandingan untuk dimainkan untuk mengamankan itu - tetapi kami harus memenangkan pertandingan." Kata Klopp kepada situs klub di atas.

Klopp mengingatkan kepada skuadnya bahwa ada hal-hal yang lebih buruk di dunia daripada kalah dalam pertandingan sepak bola. Pemikiran tersebut sangat penting untuk direnungkan.

Sebelum terjadi blunder Alisson itu, melihat penampilan skuad Liverpool ketika malam itu melawan City seharusnya Klopp tetap optimis menghadapi setiap laga di depan.

Hanya kini tugas Klopp cukup berat untuk kembali memulihkan motivasi skuad The Reds. 

Ini akan menjadi tantangan yang menarik bagi Klopp sebagai manajer yang berpengalaman bertahun-tahun menangani klub-klub besar.

Agenda Liverpool berikutnya adalah melakukan perjalanan ke King Power Stadium, Leicester di ajang Liga Premier pada Sabtu (13/2/21) pukul 19.30 WIB.

Selanjutnya ada agenda pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig berlangsung di Budapest tiga hari kemudian.

Tuan Klopp, selamat berbenah menghadapi agenda di depan. Banyak pelajaran dari dua kekalahan terakhir dari Brighton dan City diajang Premier League.

Salam bola @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun