Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apakah Laga Lawan Manchester City adalah Pertaruhan Karier Juergen Klopp?

7 Februari 2021   16:27 Diperbarui: 1 April 2021   00:25 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan pada judul tersebut mungkin terlalu berlebihan. Namun jika dilihat dari tekad Juergen Klopp untuk mempertahankan trofi Premier League yang diraihnya tahun lalu, bisa jadi inilah laga sangat penting bagi skuad asuhannya, Liverpool. Kemenangan atas Manchester City menjadi target yang perlu diperjuangkan. 

BACA JUGA: The Reds Semakin di Belakang Jauh Tertinggal dari City

Stadion Anfield kembali menjadi saksi bertemunya dua tim terbaik Liga Primer yaitu Liverpool dan Manchester City. 

Mereka saling berhadapan dalam laga Super Sunday, Minggu (7/2/21) pukul 23.30 WIB. Dua pelatih papan atas Eropa, Juergen Klopp dan Pep Guardiola akan menurnkan skuad mereka yang terbaik. 

Sesungguhnya laga ini dinilai sebagai laga yang berimbang dengan dua kekuatan yang mengedepankan pola bermain dengan filosfi menyerang. Baik Liverpool maupun City menerapkan formasi 4-3-3. Format skuad yang kuat pada pola menyerang dengan keseimbangan bertahan yang bertumpu pada trio lini tengah.

Liverpool dan City memiliki materi pemain-pemain kelas atas pada posisi-posisi penting tersebut. Skuad mereka memiliki kedalaman yang setara.

Trio penyerang City terdiri dari Sterling, Phil Foden dan Gabriel Jesus. Sementara Liverpool ada trio Mohamed Salah, Firmino dan Sadio Mane. 

Lini tengah City memiliki trio enerjik, Rodrigo, Ilkay Gundogan dan Fernandinho. Sedangkan Liverpool bertumpu pada trio Jordan Henderson, Thiago Alcantara dan Wijnaldum. 

Kedua tim memiliki penjaga gawang kelas wahid yang kebetulan keduanya berasal dari Brasil yaitu Ederson untuk City dan Alisson untuk Liverpool. 

Mereka juga memiliki kuartet bek yang kokoh untuk City yaitu John Stones, Ruben Dias, Aymeric Laporte dan Kyle Walker. Sementara untuk Liverpool memiliki kuartet, Alexander Arnold, Fabinho, Nathaniel Phillips dan Robertson. 

Dua tim dengan kekuatan sangat berimbang sehingga duel ini sangat mudah diprediksi hasilnya. Apakah imbang merupakan akhir laga yang adil? Tentu tidak bagi skuad tuan rumah Liverpool. Mereka tetap menargetkan kemenangan. 

Namun mari kita lihat fakta yang ada seperti dilansir Premierleague.com (6/2/21), Liverpool telah kalah dalam dua pertandingan kandang Liga Premier terakhir mereka. 

Kekalahan yang menjadi catatan khusus bagi Liverpool, setelah tidak terkalahkan dalam 68 pertandingan di Anfield sebelumnya. 

Maka untuk itu Liverpool berupaya sekuat tekad mereka untuk tidak kalah dalam laga ini. Karena selama ini mereka belum pernah kalah tiga kali berturut-turut di kandang dalam kompetisi liga sejak September 1963.  

Kaitan pertemuannya dengan Manchester City, sejak kekalahan 2-1 pada Mei 2003, Liverpool hanya kalah satu kali dari 29 pertandingan liga kandang mereka melawan Manchester City. 

Liverpool sejauh ini rekor bertanding di kandang memiliki 19 laga menang, 9 laga draw dan satu kali kalah.  

Untuk Manchester  City saat ini mereka sedang dalam kondisi yang sangat on fire. Mereka telah memenangkan masing-masing dari 13 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.  Ini adalah pencapaian luar biasa untuk tetap bisa dijaga performa mereka. 

Sehingga kemenangan di Anfield akan membuat mereka menyamai rekor untuk klub papan atas Inggris, yang dibuat oleh Preston pada Januari 1892 dan Arsenal pada November 1987. 

Ada catatan khusus untuk pemain mereka seperti dilansir Mancity.com (5/2/21), Raheem Sterling telah mencetak 99 gol di semua kompetisi untuk City di bawah asuhan Pep Guardiola. 

Jika dalam laga malam ini Sterling mencetak gol berikutnya berarti dia menjadi pemain ketiga yang mencapai angka tiga kali lipat di bawah pelatih asal Spanyol itu, setelah dicapai oleh Lionel Messi (211 gol) dan Sergio Aguero (120 gol). 

Melihat fakta-fakta tersebut maka siapakah pemenang dari duel dalam laga ini? Tuan Rumah Liverpool atau Manchester City? Mungkin benar catatan sejarah tidak banyak membantu untuk hasil suatu laga. 

Hanya fakta di lapangan merupakan satu-satunya pegangan yang menentukan kemenangan dan kekalahan. Mari kita tunggu saja pertarungan Liverpool dan Manchester City. 

Salam bola @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun