Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United "Gagal Menang" atas Everton di Old Trafford

7 Februari 2021   05:51 Diperbarui: 7 Februari 2021   08:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dominic Calvert-Lewin menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dengan golnya ke gawang De Gea dalam laga Everton vs United di Old Trafford (Foto Skysports) 

Sungguh laga ini demikian dramatis. Solskjaer yang akan merayakan pertandingan Liga Premier ke-100 sebagai manajer dengan kemenangan tampak terpana di pinggir lapangan. Sementara para pemain Everton merayakannya seperti layaknya mereka memenangkan pertandingan.

BACA JUGA : Setan Merah Vs Southampton, 9 Gol dan 2 Kartu Merah

Manchester United harus gigit jari karena kecolongan gol pada menit akhir laga ketika Everton berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 oleh gol Dominic Calvert Lewin. 

Padahal hingga akhir babak kedua yang hampir saja usai, United unggul 3-2 berkat gol Scott McTominay. 

Laga kedua tim menyuguhkan permainan yang menarik. Gol demi gol saling susul menyusul dalam pertandingan penting ini. United terlebih dulu unggul 2-0 hingga turun minum berkat gol dari Edinson Cavani dan Bruno Fernandes. 

Namun pada babak kedua mereka harus menerima dua gol dari Everton hingga kedudukan menjadi 2-2.  

Gol pertama Everton dicetak oleh Abdoulaye Doucoure, kemudian James Rodriguez mencetak gol penyama kedudukan. Mereka melakukannya hanya dalam tiga menit. 

Setan Merah kembali unggul melalui gol Scott McTominay dari umpan tendangan bebas yang dilakukan oleh Luke Shaw pada 20 menit sebelum laga berakhir. 

Kedudukan 3-2 ini bertahan hingga menit ke-90+5 ketika Calvert Lewin berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. 

Bagi Manchester United, ini adalah kedua kalinya dalam sejarah Liga Premier ketika mereka memimpin pertandingan kandang dengan 2 gol di paruh waktu namun gagal menang. 

Kejadian serupa mereka alami menyusul hasil imbang 2-2 melawan West Brom pada Oktober 2010 yang lalu. Sungguh dramatis. 

Hasil draw ini hanya memberikan satu poin untuk kedua tim. Manchester United mengumpulkan 45 poin berada di posisi kedua di bawah Manchester City. Sedangkan Everton ada di posisi ke-6 dengan 37 poin. 

Manajer Everton, Carlo Ancelotti menyambut hasil ini dengan pujian selangit kepada skuad asuhannya yang memiliki semangat juang tinggi. Kerja keras pasukan The Toffees ini sangat layak mendapatkan hasil imbang melawan United yang mendominasi permaianan. 

Kepada Premierleague.com (7/2/21), Ancelotti berkata : "Kami tidak pantas kalah - kami memiliki peluang dalam serangan balik di babak pertama.  Manchester United benar-benar kuat di lini tengah. idenya adalah menempatkan satu pemain lagi di sana." 

"Rodriguez memiliki kaki yang kuat dalam memegang bola. Dia bisa bermain tapi tidak di semua pertandingan. Dia mencetak gol yang fantastis dan saya melepasnya untuk menghindari masalah. Saya sangat bangga. Semangatnya sangat bagus." 

Wajar bagi manajer asal Italia ini merasakan kegembiraan karena Everton tidak jadi kalah dan mereka berhasil meraih satu poin di Old Trafford. 

Dengan kemenangan ini juga menambah catatan Everton menang atas Setan Merah menjadi 9 laga dalam sejarah pertemuan mereka. Walaupun jauh dibandingkan 37 laga kemenangan United terhadap Everton. 

Everton membuat tiga perubahan dalam laga ini. Carlo Ancelotti menurunkan Michael Keane, Tom Davies, dan James Rodriguez masuk menggantikan Yerry Mina, Gylfi Sigurdsson, dan Alex Iwobi. 

Robin Olsen kali ini memiliki kesempatan  bermain sebagai penjaga gawang menggantikan Jordan Pickford cedera. 

Sedangkan Manchester United hanya merubah satu pemain dengan memasukkan Paul Pogba di lini tengah menggantikan Fred. Pogba berduet dengan Scott MacTominay sebagai pivot. 

Ole Gunnar Solskjaer menggunakan formasi favoritnya, 4-2-3-1 dengan menempatkan striker tunggal, Edinson Cavani di depan. Duet winger ditempati oleh Marcus Rashford dan Mason Greenwood sedangkan Fernandes ditempatkan sebagai penyerang lobang.  

Laga demi laga Premier League semakin ketat dalam persaingan posisi di papan atas. Manchester City, United, Leicester, Liverpool adalah empat tim yang memiliki peluang untuk meraih gelar pada kompetisi tahun ini. Kita lihat saja persaingan mereka. 

Sungguh laga ini demikian dramatis. Solskjaer yang akan merayakan pertandingan Liga Premier ke-100 sebagai manajer dengan kemenangan tampak terpana di pinggir lapangan. Sementara para pemain Everton merayakannya seperti mereka memenangkan pertandingan.

Salam bola @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun