Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mason Mount dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel

6 Februari 2021   06:09 Diperbarui: 6 Februari 2021   12:24 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mason Mount (Foto Getty Images) 

Pemain muda kelahiran 22 tahun lalu, tepatnya 10 Januari 1999 baru saja berulang tahun, Mason Mount adalah talenta luar biasa yang saat ini dimiliki Chelsea. Sosok pemuda didikkan Akademi Chelsea ini mendapatkan kontrak profesionalnya pada 1 Juli 2019. 

BACA JUGA : Chelsea Menang atas Tottenham, Jose Mourinho Semakin Merana

Adalah seorang Frank Lampard yang membawa Mason Mount dari skuad Chelsea U-23 ke tim utama The Blues. Bersama Lampard, pemain belia ini telah menjelma menjadi seorang gelandang serang yang sangat menjanjikan karirnya di masa depan. 

Dari catatan Transfermarkt.com (5/2/21), dalam skuad asuhan Lampard, pemain muda dengan nilai market 45 juta Euro ini sudah bermain di Premier League memperkuat Chelsea sebanyak  21 laga dengan dua gol, 4 asis dan jam bermain sebanyak 1709 menit.  

Kiprah Mason Mount di tim nasional England diawali dengan debutnya pada 7 September 2019. Sejauh ini Mount sudah memiliki 10 caps bersama Three Lions dengan perolehan 2 gol. 

Bersama Frank Lampard pemain dengan tinggi 178 cm ini selalu menjadi andalan pada posisi gelandang kanan atau gelandang serang sebagai penyerang lobang di belakang striker. 

Kini Lampard sudah tidak lagi bersama Chelsea, penggantinya adalah Thomas Tuchel, mantan pelatih Paris Saint Germain. 

Tuchel yakin Mason Mount akan menunjukkan kepadanya dedikasi yang sama seperti yang dia berikan kepada Frank Lampard. 

Gelandang muda Inggris itu digambarkan sebagai anak didik dan favorit Frank Lampard. Mount selalu menjadi pilihan pertama barisan penyerang Chelsea. 

Kiprahnya dalam skuad Chelsea sangat memberikan kontribusi yang nyata. Kini Frank sudah pergi meninggalkannya di Stamford Bridge. 

Mount boleh jadi merasakan kehilangan dan dia sangat  berterima kasih kepada Lampard atas bimbingannya setelah dewan Blues memutuskan legenda klub itu harus pergi.  

Pada laga Chelsea melawan Wolverhampton di Stamford Bridge yang merupakan debut pelatih baru mereka, Thomas Tuchel, Mason Mount tidak dimasukkan dalam komposisi sebelas pertama dalam skuad Chelsea. Mount baru masuk ketika laga tinggal sisa 7 menit. 

Namun, mantan bos Paris Saint-Germain, Tuchel dengan cepat bisa menilai dan terpesona oleh penampilan Mount. 

Akhirnya pada dua laga berikutnya, Mount dikembalikan ke susunan pemain starter dalam kemenangan Chelsea atas Burnley dan Tottenham. 

Dua laga tersebut adalah momen yang penting untuk diambil oleh Mount. Selama ia terus membuat kemajuan dalam kontribusinya pada tim maka Tuchel semakin percaya padanya. 

Sangat yakin dengan anak muda ini yang selalu  ingin menunjukkan kreativitasnya bersama Chelsea. 

"Tentang Mason, saya tidak bisa memberi tahu Anda di mana batasannya. Jelas bahwa dia memiliki banyak potensi."

"Selain itu dia pesepakbola yang hebat, dia pria yang sangat baik. Dia sangat ingin menang, dia lapar untuk belajar, dia berpikiran terbuka dan dia bisa tampil untuk manajer mana pun." 

Demikian kata Thomas Tuchel memberikan penilaian kepada sosok Mason Mount, pemain muda Chelsea seperti dilansir situs resmi klub, Chelseafc.com (28/1/21). 

Mount memiliki motivasi tinggi dan selalu bermain bagus. Di bawah Frank Lampard, dia adalah starter reguler dan sangat jelas. 

Mount adalah pemain dalam tim utama Chelsea dengan potensi yang dimilikinya membuat perbedaan dalam permainan tim. 

Thomas Tuchel tidak memilihnya untuk pertandingan pertama, menurut pelatih baru Chelsea ini karena dirinya sengaja memilih profil yang sedikit berbeda untuk dua posisi nomor 10. 

Ketika dia masuk sebagai pengganti hanya tujuh menit terakhir, dia menunjukkan sangat berpengaruh besar yang bisa dia dapatkan dari bangku cadangan.

Mason bermain sepakbola seakan-akan meninggalkan hatinya di lapangan untuk Chelsea. Dia adalah pemain tim yang mutlak menjadi kebutuhan bagi performa Chelsea. 

Ketika laga melawan Tottenham pada matchday 22, Mason Mount menempati peran sebagai 'false nine' untuk sebagian besar kemenangan 1-0 di Tottenham Hotspur Stadium di London. Kemenangan penting yang mengangkat Chelsea ke posisi keenam di Liga Premier. 

Dengan jujur Thomas Tuchel mengakui kemampuan Mason Mount seperti dilansir situs resmi klub, Chelseafc.com  di atas. 

"Inilah yang kami lakukan. Kami bermain dengan Mason yang turun dari posisi sembilan menjadi 10 karena kami menginginkan dua penyerang yang melebar dan agar Mason menemukan ruang di antara garis. Dia melakukannya dengan baik."

Chelsea dalam laga berikutnya akan bertandang untuk menghadapi tim papan bawah Sheffield United. 

Laga ini sangat diharapkan  bagi Tuchel mencari clean sheet keempat berturut-turut di awal karirnya bersama The Blues.

Mason Mount kembali harus menunjukkan kemampuannya sebagai pemain penting dalam skuad Thomas Tuchel dalam laga yang berlangsung di Bramall Lane, Sheffield pada Senin (8/2/21) pukul 02.00 WIB dini hari. Selamat berjuang anak muda. 

Salam bola@hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun