Mikel Arteta boleh merasa lega karena pemilik Arsenal bukan Roman Abramovich yang hobi memecat pelatih di tengah musim kompetisi karena tidak mau bersabar. Nasibnya lebih baik dari Frank Lampard dan kesabaran Arsenal untuk bangkit mulai berbuah.Â
BACA JUGA : Kalah dari Saints di FA Cup, The Gunners Siap Membalas di Liga Premier
Laga ini adalah laga ulangan bagi kedua tim setelah mereka bertemu dalam ajang Piala FA di tempat yang sama. Ketika itu Arsenal kalah 0-1 dari tuan rumah Southampton.Â
Gol satu-satunya dalam laga yang berlangsung di St Mary's Stadium tersebut merupakan gol bunuh diri defender Arsenal asal Brasil, Gabriel. Tentu saja ini adalah kekalahan yang sangat menyesakkan.
Pada ajang Premier League matchweek 20 ini, akhirnya Arsenal berhasil membalas kekalahan tersebut dengan meraih 3 poin penuh. Kemenangan ini membawa Gunners mulai menapak naik ke posisi 8 dalam klasemen sementara.Â
Arsenal menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan bertumpu pada duet pivot Granit Xhaka dan Thomas Partey. Dua pemain yang sangat penting di lini tengah ini sebagai penyeimbang permainan. Mereka berdua bertanggung jawab pada keseimbangan transisi serangan Arsenal.
Alxandre Lacazette ditugaskan sebagai striker tunggal, didampingi duet winger, Bukayo Saka dan Nicolas Pepe. Sementara di belakang Lacazette ada seorang striker bayangan Emil Smith Rowe, pemain muda asal England.Â
Kuartet barisan belakang dengan duet bek tengah David Luis dan Rob Holding ditemani duet full back, Hector Bellerin dan Cedric Soares. Mereka kokoh membentengi gawang Arsenal yang dikawal oleh Bernd Leno, kiper asal Jerman.
Formasi starter tersebut, Arsenal membuat lima perubahan dari laga hari Sabtu lalu, dimana Nketiah, Martinelli, Elneny dan Gabriel keluar, digantikan oleh Luiz, Smith Rowe, Partey, Saka dan Lacazette. Kieran Tierney tidak masuk skuat, jadi Cedric mempertahankan posisinya di bek kiri.Â
Laga baru saja berjalan tiga menit, Stuart Armstrong sudah memberi keunggulan untuk Southampton. Tembakannya dengan kaki kanan dari bagian tengah kotak 16 ke sudut kanan atas gawang Arsenal. Gol cepat ini merupakan Assist dari James Ward-Prowse dengan umpan silang melanjutkan tendangan sudut.Â
Namun respon cepat dilakukan oleh Nicolas Pepe sehingga membuat Arsenal menyamakan kedudukan hanya 5 menit kemudian. Tembakan Pepe dengan kaki kiri dari bagian tengah kotak 16 menembus ke sudut kanan bawah gawang Southampton yang dikawal Alex McCarthy. Gol ini adalah assis dari Granit Xhaka dengan umpan terobosan yang akurat.Â
Akhirnya pada enam menit sebelum turun minum Arsenal berhasil unggul 2-1 berkat gol Bukayo Saka. Tembakan kaki kanannya dari luar kotak 16 menggetarkan gawang Southampton memanfaatkan umpan dari Alexandre Lacazette dengan bola terobosan. Skor 2-1 untuk Arsenal tidak berubah hingga turun minum.
Gol ini menjadi catatan penting bagi Bukayo Saka. Remaja Inggris ini merupakan pemain kedua yang mencetak gol untuk Arsenal dalam penampilan Liga Premier berturut-turut setelah Ashley Cole pada Oktober 2000.Â
Pada babak kedua kembali Arsenal menambah gol untuk keunggulan mereka. Â Alexandre Lacazette giliran mencetak gol untuk Arsenal, tembakan dengan kaki kirinya dari jarak yang sangat dekat menjebol gawang Southampton merupakan asis dari Bukayo Saka pada menit ke-72.
Gol Lacazette ini menjadikan dirinya adalah pemain Arsenal pertama yang mencapai 10 gol di semua kompetisi musim ini, sementara dia sekarang telah mencetak dua digit gol dalam empat musim sejak bergabung dengan The Gunners.Â
Alexandre Lacazette juga berkontribusi pada 12 gol Arsenal. Dia adalah pemain yang terlibat dalam lebih banyak gol untuk Arsenal di semua kompetisi musim ini daripada Nicolas Pepe dengan 9 gol.
Melihat permainan yang ditampilkan skuad asuhan Mikel Arteta ini sangat efektif. Mereka bermain tidak bertele-tele. Membangun serangan dengan tajam seketika pada saat bola berhasil mereka rebut dari pemain-pemain Southampton.Â
Peran Granit Xhaka dan Thomas Partey sangat penting dalam laga ini. Mereka berbagi tugas dengan baik untuk mengatur transisi positif atau negatif dengan stabil. Â
Tidak perlu banyak persentase penguasaan bola namun transisi serangan dan bertahan Arsenal sangat baik dalam laga ini sehingga permainan berlangsung efektif. Tiga gol yang terjadi merupakan kerja sama skuad Gunners yang sangat harmonis.Â
Kini Arsenal hanya sebulan setelah dijuluki klub krisis dimana mereka kalah lima dari tujuh laga di liga primer, tim Mikel Arteta ini telah berjuang sendiri untuk bersaing di Eropa dengan mengambil 16 poin dari kemungkinan 22. Kebangkitan yang sangat mengesankan bagi manajer Arsenal.Â
Mikel Arteta boleh merasa lega karena pemilik Arsenal bukan Roman Abramovich yang hobi memecat pelatih di tengah musim kompetisi karena tidak mau bersabar. Nasibnya lebih baik dari Frank Lampard dan kesabaran Arsenal untuk bangkit mulai berbuah.Â
Selamat untuk Mikel Arteta dan skuad The Gunners yang kembali mendapatkan hasil laga yang positif. Kompetisi masih panjang baru sampai pada laga yang ke-20 masih ada 18 laga di depan.Â
Salam bola @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H