Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ditahan Crystal Palace, Arteta Masih "Optimis" di Tengah Keprihatinan

15 Januari 2021   05:52 Diperbarui: 15 Januari 2021   06:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Granit Xhaka dan Andros Townsend (Foto Skysports.com) 

Bentrokan Arsenal dengan Crystal Palace di Emirates, Jumat (15/1/21) merupakan awal dari apa yang disebut Mikel Arteta sebagai periode penting bagi Gunners Arsenal. Meskipun akhirnya laga ini harus berakhir dengan tanpa gol.

Tiga kemenangan berturut-turut di ajang Premier League telah mengurangi tekanan pada Arteta sehingga membuatnya kembali mampu berfikir dengan tenang. 

Ada dua pertandingan kandang yaitu menjamu Palace dan Newcastle, ini seharusnya merupakan peluang untuk meraih poin penuh. Posisi Arsenal harus terus diperbaiki dalam klasemen Premier League.  

Bos The Gunners, Arteta masih yakin dan percaya bahwa performa bagus itu akan memberikan kehidupan baru bagi skuadnya. Arteta memberikan pernyataan seperti dilansir Arsenal.com (13/1/21) : 

"Saya pikir dua pertandingan berikutnya sangat penting untuk melihat arah yang kami ambil dan untuk memperkuat semua hal yang telah kami tingkatkan dan hasil yang kami dapatkan baru-baru ini."

Tekad dan upaya Arsenal untuk memenangkan laga melawan tamu mereka Crystal Palace belum berhasil. Gunners ditahan imbang tanpa gol di Emirates Stadium. 

Walaupun Arteta selalu berpesan kepada skuadnya selalu menjaga konsistensi itu dan memiliki keyakinan bisa menjalani setiap pertandingan dengan perasaan akan memenangkannya. Ternyata malam ini hasilnya tanpa gol sama sekali. 

Hasil ini berarti juga mengakhiri catatan kemenangan tiga pertandingan Liga Premier Arsenal. Tuan rumah sebenarnya memiliki permainan yang lebih baik tetapi Palace mampu mengimbanginya. 

Pierre-Emerick Aubameyang menjadi yang pertama menguji kiper Crystal Palace asal Spanyol, Vincent Guaita dengan upaya tendangan keras setelah memotong dari kiri. Kemudian Bukayo Saka mencoba peruntungannya dari tepi area penalti.

Crystal Palace paling tidak memiliki peluang dua kali nyaris mencetak gol di babak pertama. Sundulan James Tomkins membentur mistar gawang pada menit ke-39 sebelum Christian Benteke menyambut umpan silang Tyrick Mitchell dengan tendangan keras, berhasil ditepis kiper Arsenal, Bernd Leno. 

Selanjutnya giliran Arsenal melalui Ainsley Maitland-Niles menguji kiper Palace, Vicente Guaita tak lama setelah satu jam pertandingan. Begitu Rob Holding menyundul tendangan pojok Bukayo Saka namun arah bola melebar. 

Hasil tanpa gol ini membuat Arsenal berada di urutan ke-11 dengan 24 poin dari 18 pertandingan. Sementara Palace di urutan 13 hanya selisih satu poin dari Arsenal. 

Arsenal membuat dua perubahan dari pertandingan Liga Premier terakhir mereka saat kemenangan 4-0 atas West Brom. Pablo Mari dan Kieran Tierney keluar, digantikan oleh David Luiz dan Ainsley Maitland-Niles. Thomas Partey dan Gabriel pun kembali ke bangku cadangan. 

Pada kubu Crystal Palace hanya membuat satu perubahan dari kemenangan 2-0 mereka ketika melawan Sheffield United pekan lalu yaitu Jeffrey Schlupp digantikan oleh Eberechi Eze. 

Arsenal vs Crystal Palace (Foto Arsenal.com)
Arsenal vs Crystal Palace (Foto Arsenal.com)

Arteta kembali menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan menjadikan Lacazette sebagai tombak tunggal di depan didukung trio di belakangnya dari Aubameyang, Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe. 

Duet pivot Granit Xhaka dan Cebellos bertugas menjadi penyeimbang yang serasi dari transisi dua lini Arsenal. Mereka dengan baik menjalankan tugas menjaga kedalaman pertahanan dan penghubung dengan para penyerang di depan. 

Duet full back Hector Bellerin dan Ainsley Maitland serta duet bek tengah David Luiz dan Rob Holding sangat kokoh menjadi benteng terakhir di depan gawang Bernd Leno. 

Arsenal mampu menguasai bola hingga 67 persen dengan memiliki 11 peluang tembakan walaupun hanya 4 tembakan yang tepat sasaran. Hal itu merupakan gambaran kurang tajamnya lini depan.  

Dalam catatan Premierleague.com (15/1/21), Arsenal tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir Liga Premier melawan Crystal Palace yaitu seri tiga kali dan kalah satu kali. Kali ini kembali bermain seri tanpa gol. Merupakan rekor tanpa kemenangan terlama mereka melawan Eagles di Premier League. 

The Gunners telah kebobolan setidaknya sekali dalam masing-masing dari 11 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Premier. Mereka terakhir kali kebobolan lebih lama tanpa clean sheet kandang antara Oktober 1983 dan Agustus 1984 atau total dalam 18 pertandingan. 

Masih harus bekerja keras bagi Gunners Arsenal dalam menghadapi laga-laga di depan. Semoga saja Mikel Arteta bisa dengan cepat membenahi skuadnya dengan baik. Selamat berbenah Bos. 

Salam bola @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun