Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiket Final Piala Liga, Ini Akhir "Derby Manchester" dengan 2 gol

7 Januari 2021   05:53 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:38 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara dalam sejarah turnamen ini, City menjadi tim kedua yang mencapai empat final empat kali berturut-turut, setelah Liverpool, yang melakukannya antara tahun 1981 dan 1984. 

Manchester City tinggal satu kali juara lagi untuk menyamakan rekor Liverpool yang sudah menjuarai turnamen ini sebanyak 8 kali juara. 

Dalam laga malam itu, sebenarnya dua gol City tersebut merupakan kreasi yang sangat sederhana. Seharusnya para defender United bisa dengan mudah mengantisipasinya sehingga tidak terjadi kebobolan gol.   

Coba kita perhatikan dengan gol pertama hasil tendangan bebas dari kaki Phil Fodden yang melewati kepala para Defender United lalu bola jatuh menyentuh kaki John Stones menerobos gawang Dean Henderson. 

Gol kedua juga sangat simpel ketika bola sepak pojok Kevin de Bruyne berhasil disundul Aaron Wan Bissaka, namun bola tersebut menghampiri kaki Fernandinho. Hanya dengan satu sentuhan tendangan volinya menembus pjok kanan gawang Hendesrson. 

Bos Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dengan jujur mengakui bahwa dua gol itu sangat sepele, tidak seharusnya terjadi jika saja lini belakang Setan Merah memiliki komunikasi yang baik. 

Solskjaer berbicara kepada Sky Sports (7/1/21) : "City bisa mencetak banyak gol hebat dan Anda bisa menerimanya. Tetapi ketika Anda kebobolan dua set-play sederhana yang seharusnya kami selesaikan, Anda sangat kecewa. Kami tidak cukup bagus pada saat-saat itu." 

"Kami sendiri tidak menciptakan peluang yang cukup besar. Mereka juga tidak melakukannya tetapi kami tidak memiliki kemahiran ekstra yang kami miliki dalam pertandingan ketat yang kami menangkan belakangan ini. Kami tidak cukup bagus." 

Maka lengkaplah sudah bagi United, buruk di pertahanan dan mandul di depan seperti diakui sendiri oleh manajer mereka, Solskjaer. 

Dengan kekalahan ini, Manchester United telah tersingkir tiga kali dari empat pertandingan semifinal terakhir mereka di Piala Liga. 

Bagi United kekalahan ini tidak menutup pujian kepada Dean Henderson yang bermani sangat baik dengan beberapa penyelamatan brilian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun