Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Arti Derby London di "Boxing Day" bagi Mikel Arteta dan Pesan Guardiola

27 Desember 2020   15:19 Diperbarui: 27 Desember 2020   18:08 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lacazetta dan Bukayo Saka merayakan gol Arsenal (Foto Arsenal.com) 

Semua media di Inggris sudah menunggu laga panas derby London yang mempertemukan Arsenal dan Chelsea. 

Laga derby pada ajang Boxing Day yang diselenggarakan sehari usai Hari Natal ini, diprediksi menjadi laga yang sangat menentukan kelanjutan karir Mikel Arteta bersama The Gunners.

Sudah kita ketahui akhir laga yang seru ini berpihak pada kemenangan tuan rumah Meriam London yang bermain di Emirates Stadium yang dipenuhi sekitar 2000 suporter mereka. Kemenangan 3-1 atas Chelsea yang sangat berarti bagi seorang Mikel Arteta. 

Gol pertama lahir dari kaki Alexandre Lacazette yang mengeksekusi penalti pada menit ke-34 setelah Reece James dihukum karena melakukan pelanggaran terhadap Kieran Tierney. 

Granit Xhaka membawa Arsenal unggul dua gol di paruh waktu untuk pertama kalinya pada musim ini. Xhaka melakukan tendangan bebas yang menakjubkan.

Bukayo Saka menambah gol ketiga dengan menundukkan kiper Chelsea, Edouard Mendy tidak berdaya. Arsenal unggul tiga gol sebelum Tammy Abraham memperkecil ketinggalan dengan sebuah golnya yang terlambat.

Seharusnya Chelsea bisa menambah sebuah gol lagi namun Bernd Leno berhasil  menyelamatkan hukuman tendangan penalti yang dilakukan oleh Jorginho. 

Kemenangan ini membuat Arsenal naik ke urutan ke-14. Ini adalah kemenangan liga pertama mereka sejak 1 November 2020 lalu.

Sementara Chelsea turun satu peringkat ke urutan keenam dalam klasemen dan kehilangan kesempatan untuk naik ke posisi kedua setelah kekalahan tandang ketiga mereka secara berturut-turut.

Tiga gol untuk Arsenal dan satu gol terlambat dari Chelsea melukiskan keseruan laga yang menegangkan ini terutama bagi Sang Manajer, Mikel Arteta.

Bisa dimaklumi laga ini merupakan pertaruhannya sebagai manajer yang sejauh ini sudah mengalami 8 kekalahan sepanjang kompetisi Premier League bergulir. 

Arsenal hanya meraih 4 laga menang dan dua laga seri mengumpulkan 14 poin dalam 14 laga.

Sehingga kemenangan di Emirates ini seakan sebuah dahaga panjang yang kembali menyegarkan harapan mereka untuk bangkit dari keterpurukkan.  

Anak-anak muda Arsenal ini sekaligus mengurangi tekanan yang menjadi beban pelatih mereka, Mikel Arteta. Menumbuhkan rasa optimis dalam menghadapi laga-laga ke depan.

Kemenangan atas Chelsea ini seolah membenarkan apa yang dipesakan oleh seorang Pep Guardiola. 

Ketika semua memprediksi ketidakmampuan Arteta membawa Arsenal keluar dari papan bawah, Guardiola punya pandangan berbeda.

Mantan bos Arteta ketika mereka sama-sama di Manchetser City itu meyakini dibutuhkan kesabaran untuk mencapai prestasi. Guardiola menilai, Arteta memiliki talenta menjadi manajer papan atas.

"Saya cukup yakin Arsenal tetap memberikan kepercayaan. Mereka akan melakukan kesalahan jika berpikir memecat Arteta," kata Guardiola usai pertandingan perempat final Carabao Cup ketika Timnya menang atas Arsenal, seperti dilaporkan BBC.com (22/12/20).

"Saya tahu kualitasnya yang luar biasa sebagai manusia dan yang paling penting sebagai manajer. Saya juga tahu bagaimana dia terlibat dalam berbagai hal," tambah Pep kepada situs tersebut.

Pernyataan yang diucapkan menjelang laga derby Boxing Day melawan Chelsea ini seakan menjadi kenyataan ketika Arsenal akhirnya memenangkan derby London tersebut.

Keyakina Guardiola tentang performa Arsenal yang akan berubah di bawah Mikel Arteta telah terbukti dalam laga tersebut. 

"Ini hanya masalah waktu dan dia akan melakukannya dengan baik," tegas Guardiola kepada BBC Sport saat itu.

Manajer kelas Dunia ini tidak asal bicara. Sepak bola berubah dengan cepat dalam sepekan. Pep bisa berbicara soal pengalaman bersama dengan Arteta. 

Mereka adalah satu di antara tim tersukses dalam sejarah Inggris dan Arteta ada di sana menjadi asisten Guardiola.

Sebaiknya memang manajemen Arsenal mendengarkan apa yang dikatakan Pep Guardiola. Pertahankan Mikel Arteta.

Salam bola @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun