Kini Premier League terasa sejuk dengan saling bertukar pujian kedua manajer kelas atas Eropa ini. Begitu seharusnya sepakbola dibina dengan saling respect.Â
BACA JUGA : Di Kandang Fulham, Liverpool Gagal ke Puncak Klasemen Premier League
Berbicara tentang Jose Mourinho, manajer satu ini bagaikan magnet para kuli tinta. Di manapaun para pewarta selalu menunggu apa yang akan dikatakannya baik saat sebelum laga skuad asuhannya maupun setelah laga berakhir.
Selalu saja ada pernyataan yang menimbulkan kehebohan dan ini hal yang paling disukai oleh para insan pers. Namun kali ini ada yang berbeda ketika Jose Mourinho memuji seorang Juergen Klopp. Iya benar memuji satu hal yang sangat jarang dia lakukan.
"Klopp mendekati kesempurnaan." Demikian katanya mengawali komentarnya tentang Juergen Klopp yang disampaikannya kepada Skysports.com (16/12/20).
Ini adalah perasaan kekagumannya pada saat Mourinho menggambarkan apa yang dilakukan Klopp di Anfield sebagai satu upaya mendekati kesempurnaan.
Mourinho selalu  percaya bahwa sebuah tim untuk mencapai apa yang telah dicapai Liverpool dan apa yang terus mereka coba capai adalah pekerjaannya harus sempurna.
Mourinho juga menyinggung bagaimana cerdasnya Klopp pada saat jendela transfer dibuka. Mourinho sangat kagum dengan evolusi hebat para pemain yang mereka miliki. Lalu selanjutnya Klopp menetapkan profil dan prinsip permainan yang akan menjadi dasar perkembangan tim.
Investasi besar dari klub tidak sia-sia pada target kunci. Saat itu mereka membeli Virgil van Dijk di momen tepat bersama Alisson Becker. Adalah kebutuhan yang utama bagi Liverpool.
Dengan apa yang telah dilakukan Klopp bersama Liverpool dengan menerapkan standar tinggi bagi pemain di klubnya, maka tidak heran jika seorang Jose Moutinho harus memujinya.
"Jadi, saya pikir dia sangat mendekati kesempurnaan untuk mencapai tingkat hasil yang mereka raih." Demikian Mourinho seperti dilansir Skysports tersebut.
Sementara itu Jurgen Klopp juga memuji filosofi sepakbola yang selama ini dianut oleh Jose Mourinho dengan prinsip pragmatisnya.
"Pada akhirnya, ini semua tentang mendapatkan hasil dan itu adalah keterampilan terbaik Jose karena di saat-saat yang menentukan, dia tidak peduli dengan gaya, dia hanya peduli dengan hasil dan itu membuatnya menjadi yang terbaik. manajer yang sukses dan saya menghormati itu." Skysports.com (16/12/20).
Manajer Liverpool ini percaya bahwa dengan memprioritaskan hasil daripada gaya adalah hal yang membuat rekannya dari Tottenham, Jose Mourinho begitu sukses sejauh ini dalam menjalani Premier League.
Pada momen-momen penting, fakta banyak bicara bahwa pelatih asal Portugal itu dengan senang hati meninggalkan segalanya demi mengejar kemenangan. Dia tidak peduli dengan permainan cantik jika hanya berakhir dengan kekalahan.
Jurgn Klopp dan semua pelatih di Premier League sudah bisa memaklumi dengan filosofi tersebut. Jose Mourinho selalu identik dengan label "Parkir Bus". Julukan yang sangat fenomenal.
Satu hal lagi Klopp secara jujur mengakui bahwa setelah dibesut Mourinho, Tottenham memiliki kualitas sebagai tim papan atas yang berkarakter.
Mereka menguasai bola untuk menyerang balik dan juga mereka bertahan seperti benteng kokoh sulit ditembus. Mereka sudah benar-benar menjadi tim yang Mourinho banget.
Musim lalu, pasukan Klopp mendapat pujian dengan cara mereka bermain untuk meraih gelar liga untuk pertama kalinya setelah 30 tahun kering prestasi. Â
Namun kali Klopp harus membuka mata ternyata ada cara lain untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Klopp tetap harus menghormati Mourinho atas keinginannya yang terfokus untuk menang dengan cara filosofi sepakbolanya.
Perkara apakah nanti cara yang dilakukan Mourinho ini berhasil atau tidak hanya waktu yang akan membuktikannya. Manajer yang baik, harus terus beradaptasi dengan kualitas pemain yang dimilikinya saat ini.
Meramu ide-ide terbaik yang dikelola bersama skuad yang mereka miliki adalah upaya mencapai target besar mereka. Dan Mourinho hanya menginginkan satu target yaitu menang, bukan yang lain.
"Penting diketahui bahwa Mourinho memainkan hampir semua sistem yang berbeda dan banyak gaya yang berbeda." Kata Klopp melanjutkan seperti dilansir Skysports tersebut.
Kini Premier League terasa sejuk dengan saling bertukar pujian kedua manajer kelas atas Eropa ini. Begitu seharusnya sepakbola dibina dengan saling respect.
Salam bola @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H