Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ketika Frank Lampard Harus Berhadapan dengan Para Guru

15 Desember 2020   08:41 Diperbarui: 16 Desember 2020   17:17 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Lampard (Foto Getty Images) 

Frank Lampard patut berbangga telah mampu membuat dirinya sejajar dengan para guru yang pernah melatih dirinya di Chelsea pada masa lalu yaitu Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti. 

Karir Frank Lampard sebagai Pelatih sebenarnya mulai bersinar ketika dirinya diberi kepercayaan melatih Chelsea, klub yang dulu pernah dibelanya. Chelsea memberi kontrak Lampard selama 3 tahun mulai 2019-2022.

Sejak tahun 2001 hingga 2014 Lampard kelahiran London 20 Juni 1978 ini memperkuat Chelsea dan pensiun setelah dia bermain memperkuat klub New York City FC tahun 2017.

Selama karirnya memperkuat Chelsea paling tidak Lampard dilatih oleh dua pelatih besar yaitu Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti. 

Ilmu dua pelatih ini banyak dimanfaatkannya selama dirinya menjadi pemain asuhan mereka.

Carlo Ancelotti membesut Chelsea pada tahun 2009-2011 dengan 109 laga. Bersama Chelsea, Don Carlo berhasil meraih dua trofi yaitu Liga Primer dan Piala FA. 

Ancelotti juga pernah melatih klub besar Eropa lainnya seperti Juventus, AC Milan, Napoli, Bayern Munich, Real Madrid dan Paris Saint Germain.

Sementara itu Jose Mourinho melatih Chelsea pada tahun 2004 -- 2007 dengan 184 laga dan tahun 2013-2015 dengan 136 laga bersama klub London tersebut. 

Prestasinya bersama Chelsea, juara tiga kali Premier League. Tiga kali juara Piala Liga Inggris dan sekali juara Piala FA.

Mourinho selain membesut Chelsea, juga malang melintang di Eropa dengan melatih beberapa klub top seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Inter Milan, FC Porto dan Benfica.

Mourinho dan Ancelotti adalah para guru bagi Frank Lampard. Saat ini para guru tersebut melatih Tottenham (Mourinho) dan Everton (Ancelotti) yang harus dihadapi dalam persaingan Liga Inggris.

Dari catatan Premierleague.com (12/12/20), skuad Chelsea yang dilatih Lampard sudah berhadapan dengan Tottenham dalam matchday 10 dengan berakhir draw. 

Laga penuh emosi bagi Lampard karena harus berhadapan dengan Sang Guru. Kenyataannya Lampard masih belum terkalahkan ketika berhadapan dengan Tottenham asuhan Guru Mourinho.

Dari tiga laga derby London yang sudah dijalanai, Lampard membawa Chelsea menang dua kali dan draw sekali melawan Tottenham besutan Mourinho. 

Menang 2-0 di stadion Tottenham London pada 22 Desember 2019 dan menang 2-1 di Stamford Bridge pada 22 Februari 2020.

Tentu ini adalah catatan yang sangat menggembirakan baginya. Suatu kehormatan berhadapan dengn klub yang dilatih Sang Guru Mourinho. Apalagi dua tim ini memiliki materi pemain dengan kualitas level satu di Eropa.  

Bagaimana catatan Lampard ketika bertemu Guru Carlo Ancelotti? 

Dari dua laga yang pernah dijalani Lampard menang 4-0 atas Everton besutan Don Carlo pada 8 Maret 2020 di Stamford Bridge. Namun bermain di Goodison Park, Chelsea dibalas Everton dengan kekalahan 0-1.  

Saat itu gol pertama Gylfi Sigurdsson di Premier League musim ini memastikan Everton meraih kemenangan 1-0 atas Chelsea untuk mengakhiri rekor tak terkalahkan The Blues dalam 17 pertandingan di semua kompetisi.

Dengan 2.000 pendukung kembali ke tribun di Goodison Park, penalti menit ke-22 Sigurdsson dengan tenang terbukti cukup untuk mengamankan ketiga poin bagi tim asuhan Carlo Ancelotti.

Chelsea juga memiliki peluang untuk mencetak gol. Tembakan Mason Mount membentur tiang dua kali di babak kedua. 

Sementara Everton gagal mendapatkan penalti kedua setelah tinjauan VAR menunjukkan Dominic Calvert-Lewin berada dalam posisi offside.

Frank Lampard sudah menorehkan banyak hal bersama Chelsea sejauh ini. Walaupun kekalahan dari Everton dalam laga terakhir ini membuat Chelsea harus terlempar dari posisi ke-3 tergeser Leicester dan Southampton.

Chelsea berada diposisi ke-5 dengan 22 poin dari 12 laga yang sudah dijalani. Mereka memiliki produktivitas 13 gol terbanyak kedua setelah Spurs dengan 14 gol. 

Ini merupakan pencapaian yang bisa dijadikan motivasi seluruh skuad The Blues untuk meraih prestasi tinggi di Premier League.

Frank Lampard patut berbangga telah mampu membuat dirinya sejajar dengan para guru yang pernah melatih dirinya di Chelsea pada masa lalu yaitu Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti.

Perjalanan Premier League masih panjang. Tantangan perjalanan Frank Lampard di depan semakin terjal untuk didaki. 

Pasti banyak rintangan berat harus dilewati untuk meraih juara Premier League. Selamat berjuang Frank.

Salam bola @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun