Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ingat Solskjaer, Kali Ini "The Hammers" Bisa Jadi Duri Menyakitkan

5 Desember 2020   07:22 Diperbarui: 5 Desember 2020   07:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pengamat sepak bola, para pewarta dan terutama para fans Setan Merah, kekalahan Manchester United dari Paris Saint Germain (PSG) di Old Trafford pada fase grup Liga Champions adalah sangat menyakitkan. Mereka beranggapan Ole harus bertanggung jawab.

Menyimak kembali laga yang berlangsung pada tengah pekan kemarin dimana tuan rumah United harus mengakui kekalahan 1-3 dari tamu mereka, PSG. Pada awal laga belum terlihat performa skuad United namun setelah gol cepat Neymar hanya 6 menit setelah laga dimulai, mereka mulai keluar menyerang. Hasilnya Marcus Rashford menyamakan kedudukan.

Pada awal babak kedua hampir saja United mengungguli PSG dengan dua peluang emas mereka melalui Anthony Martial dan Edinson Cavani yang tembakannya membentur mistar gawang Keylor Navas.

Setelah itu laga berjalan ketat terutama sejak PSG mencetak gol keunggulan pada menit ke-69 oleh Marquinhos. Mulai terlihat United kewalahan pada sector poros mereka yang ditempati Scott McTominay dan Fred.

Beberapa kali Scott keteteran melayani setiap aksi dari Neymar. Demikian pula Fred seringkali salah mengantisipasi umpan sehingga berbuah pelanggaran kepada gelandang PSG, Leandro Paredes.

Disinilah blunder Solskjaer. Seharusnya dia sudah melakukan pergantian pada lini tengah mereka. Paul Pogba adalah sosok yang tepat masuk menggantikan salah satu poros United. Namun hal itu terlambat dilakukan Solskjaer.

Bahkan saat itu Fernandes sempat berteriak tentang perlunya pergantian pemain karena dia merasakan kewalahan di sector poros tersebut. Solskjaer tidak meresponnya dengan cepat. Blunder tersebut jangan sampai terulang dalam menghadapi laga pekan ini di kandang West Ham United.

Menghadapi "The Hammers" dalam laga pekan ke-11 Premier League, kali ini bukan laga sembarangan. Selain kini The Hammer ditangani oleh David Moyes yang mampu mengangkat klub London itu, juga performa West Ham sedang panas.

Menurut Premierleague.com (4/12/20), West Ham telah mencetak gol pembuka dalam lima pertandingan Premier League berturut-turut. Ini adalah urutan terpanjang mereka sejak Maret 2006. Hanya pada April 2002, The Hammers sebelumnya mencetak gol pembuka di rentetan 7 pertandingan secara berturut-turut dalam kompetisi.

West Ham United juga telah memenangkan dua pertandingan kandang terakhir Liga Premier melawan Manchester United. Mereka kini bertekad untuk menang tiga kali berturut-turut di kandang melawan Setan Merah.  Ini akan menjadi catatan penting sejak mereka menang empat kali berturut-turut antara Januari 1974 dan Desember 1977.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun