Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Kata Juergen Klopp Ketika Kemenangan Liverpool Digagalkan VAR

29 November 2020   06:45 Diperbarui: 29 November 2020   15:02 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi pemain Liverpool untuk gol Diogo Jota (Foto Skysports.com) 

Saat ini Liverpool harus sudah mempersiapkan agenda laga di depan. Pada tengah pekan ini mereka akan menjamu Ajax di Liga Champions pada hari Selasa atau Rabu (2/12) dini hari WIB, sebelum Wolves mengunjungi Anfield di Liga Premier pada hari Minggu (6/12). 

BACA JUGA Duel Seru dalam Laga Krusial Manchester United Malam Ini

Liga Inggris kembali diributkan oleh kontroversi VAR (Video Assistant Referee) dalam hasil imbang 1-1 Liga Premier antara Liverpool dengan Brighton pada hari Sabtu (28/11/20) di kandang Brighton, AMEX Stadium. 

VAR paling tidak sudah merugikan Liverpool yang membatalkan gol Mohamed Salah dan Sadio Mane yang dianggap off side sebelum gol mereka terjadi.

Puncaknya adalah ketika VAR memutuskan pelanggaran Robertson atas Danny Welbeck di area penalti yang berujung hukuman tendangan penalti.

Tendangan Diogo Jota pada menit ke-60 yang membuat tim tamu unggul tiga poin di puncak klasemen Liga Premier akhirnya digagalkan tendangan penalti pemain Brighton,  Pascal Gross di ujung laga untuk membuat skor imbang 1-1.

Gol Jota ini merupakan gol yang ke-9 dalam 14 penampilannya di semua kompetisi untuk Liverpool. Dia mencetak delapan gol dalam delapan pertandingan terakhirnya untuk The Reds.

Liverpool tidak terkalahkan dari 12 pertandingan terakhir mereka melawan Brighton di semua kompetisi yaitu menang 10 laga dan dua laga berakhir draw. 

Dengan hasil imbang hari ini mengakhiri sembilan kemenangan Liverpool melawan "Seagulls" Brighton.

Malapetaka bagi Liverpool malam itu terjadi ketika Andy Robertson mengayunkan kakinya untuk memotong gerakkan Danny Welbeck di area penalty. 

Pada awalnya wasit Stuart Attwell tidak melihat itu adalah sebuah pelanggaran. Namun dia berubah pikiran setelah melihat monitor VAR di sisi lapangan.

Pascal Gross sebagai algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Tembakannya dari titik penalti merebut satu poin bagi "Seagulls" Brighton. 

Hasil ini memperpanjang laju tanpa kemenangan The Reds menjadi empat pertandingan dari 10 laga mereka.

Sebelumnya pada babak pertama, Liverpool juga menerima hukuman penalty akibat pelanggaran yang dilakukan Neco Williamns. Namun algojo Brighton, Neal Maupay gagal melakukan tugasnya karena tendangannya melebar.

Ini untuk pertamakalinya Liverpool mendapat hukuman dua penalti dalam satu pertandingan Liga Premier sejak Februari 2018 saat melawan Tottenham Hotspur.

James Milner, yang keluar karena cedera hamstring pada 16 menit saat laga tersisa, sangat marah dengan keputusan tersebut. Wajar siapapun pemain Liverpool pasti sangat kecewa dengan keputusan VAR tersebut.

Klopp hanya tertawa ketika wasit Stuart Attwell memberikan hadiah penalti pada Brighton (Foto Skysports.com) 
Klopp hanya tertawa ketika wasit Stuart Attwell memberikan hadiah penalti pada Brighton (Foto Skysports.com) 

Sementara bos Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan bahwa itu keputusan yang benar ketika ditanyakan komentarnya. Namun Klopp melanjutkan: "Iya, tapi wasit, lihat. Begitulah adanya. Kalau saya bilang sekarang bukan, wasit bersiul." 

"Hari ini saya bilang itu bukan penalti tapi kamu tidak senang dengan jawaban itu. Apa yang ingin kamu dengar? Berikan sendiri jawabannya." Kata Klopp seperti dilansir Skysports.com (28/11/20).

Sementara itu Jordan Henderson mengklaim bahwa Welbeck mengakui tendangan penalti yang terlambat seharusnya tidak diberikan wasit.

"Danny Welbeck mengatakan kepada saya bahwa itu bukan penalti," katanya kepada BT Sport (28/11/20).

"Ada empat atau lima pemain Brighton yang merasa itu bukan penalti. Untuk membatalkannya, itu harus jelas dan jelas. Apakah itu hukuman yang jelas dan jelas, pergi ke layar dan membatalkannya?" Tambahnya kepada situs tersebut.

Liverpool akhirnya harus menerima kenyataan dengan hanya mampu meraih satu poin. Walaupun hasil ini membuat Liverpool memuncaki klasemen dengan 21 poin namun Chelsea dan Tottenham berpeluang merebut posisi tersebut jika memenangkan laga mereka malam ini.

Tottenham (20 poin) dan Chelsea (18 poin) akan saling berhadapan dalam laga mereka yang ke-10, Minggu (29/11/20) dalam duel seru Derby London. Pemenang diantara mereka langsung menggusur Liverpool dipuncak klasemen sementara.

Saat ini Liverpool harus sudah siap mempersiapkan agenda laga di depan. Pada tengah pekan ini mereka akan menjamu Ajax di Liga Champions pada hari Selasa atau Rabu (2/12) dini hari WIB, sebelum Wolves mengunjungi Anfield di Liga Premier pada hari Minggu (6/12).

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun