Sungguh pertanyaan yang sangat mengganggu. Aku harus kembali kecewa jika benar Bramanto adalah pacar Kayla. Harapan tinggiku jatuh runtuh menimpa bumi. Aku jadi kehilangan gairah untuk melanjutkan aktivitasku di Perpustakaan ini.
Sebelum mengikuti sesi kuliah Keterampilan Praktik Klinik Tahap III, seperti biasa aku masih menyempatkan sarapan bubur ayam di Kantin Kampus. Teringat perkenalan kemarin dengan Kayla, aku hanya bisa tersenyum. Akhirnya aku bisa berteman juga dengan gadis yang aku kagumi itu.
Membayangkan bisa mengobrol dengannya hanya berdua. Membayangkan pula ketika aku berani mengutarakan cintaku dan dia menerimanya. Ya hanya membayangkan, siapa tahu menjadi kenyataan.
"Hai Hen!" Suara Arga memanggilku sambil lelaki ganteng ini menuju ke arah mejaku dimana aku sedang menyantap sarapan bubur ayam.
"Arga, ayo sarapan Bro!"
"Tidak terimakasih. Hen, ini ada Ayam Kampus Baru. Lihat dia sangat cantik dan sexy. Ini baru istimewa. Kamu lihat sendiri." Kata Arga sambil menyerahkan ponselnya kepadaku.
Aku menatap foto di ponsel itu tak berkedip. Dadaku berguncang keras. Gemuruhnya sampai terdengar ketelingaku sendiri. Sementara pikiranku buntu. Selera makanku hilang.
Aku segera mengembalikan ponsel itu kepada Arga. Ternyata foto yang ada di ponsel itu adalah foto Mikayla Angela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H