Tangan Dingin Klopp Bertuah, Trigol Jota di Bergamo

Liga Champions grup D Rabu (4/11/20)dini hari Waktu Indonesia Barat, Liverpool menghancurkan tuan rumah Atalanta di Bergamo. Lima gol bersarang di gawang mereka dan tiga gol diantaranya dicetak pemain rekrutan Liverpool yang semakin bersinar, Diogo Jota. 

BACA JUGA : Tantangan bagi Klopp di Pekan Terjal Liverpool dengan "Formasi Darurat"

Juergen Klopp kembali menunjukkan tangan dinginnya dalam meramu strategi permainan. Kembali menerapkan formasi 4-3-3 dengan beberapa perubahan dalam susunan starter skuadnya. 

Pada bek tengah, Klopp menurunkan Rhys Williams menemani Joe Gomez sementara duet full back mereka tetap dipercayakan kepada Arnold dan Robertson. 

Trio lini tengah terdiri dari pemain muda, Curtis Jones yang semakin percaya diri didampingi dua seniornya, Henderson dan Wijnaldum. 

Untuk trio penyerang, kali ini Roberto Firmino menepi memberikan kesempatan Diogo Jota mendampingi Mohamed Salah dan Sadio Mane. 

Ternyata trio baru Liverpool ini sangat produktif dengan karya mereka mencetak 5 gol. Jota mencetak 3 gol dan 2 gol lainnya hasil karya Salah dan Mane. Jota tidak kalah dengan performa Firmino sebagai trio bersama Mane dan Salah. 

Usai laga Diogo Jota tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Kepada UEFA.com (4/11/20) Jota mengemukakan : "Saya bermain di tim terbaik dalam karir saya sejauh ini, itu pasti." 

"Saya tidak tahu apakah itu momen terbaik saya, tetapi jelas mencetak gol adalah cara saya bermain sepak bola, jadi saya sangat senang dengan ini dan dengan hasil tentu saja - kemenangan tandang yang hebat di Liga Champions jadi momen yang bagus, malam yang bagus." 

Jota juga sempat berkomentar tentang kesannya bermain dengan Sadio Mane dan Mohamed Salah.  Menurutnya mereka adalah dua pemain kelas dunia, kualitas mereka tingkat tinggi. Mereka yang membuat  mudah baginya untuk melakukan pekerjaan dengan baik. 

Mereka adalah pemain yang luar biasa. Jota sangat merasakan bermain dengan kerja sama yang sangat haromnis dengan Mane dan Salah. Hasilnya adalah 5 gol yang mereka persembahkan. 

Trio ini memberikan sinyal kepada para lawan Liverpool sebagai trio yang patut diperhatikan dan diwaspadai. Diogo Jota berhasil menggantikan peran seorang Roberto Firmino. 

Liverpool kendati sebagai tim tamu bermain seperti budaya mereka yaitu menyerang. Penguasaan bola sebanyak 55 persen menunjukkan agresivitas mereka unggul dari tim tuan rumah. 

Dengan 15 peluang tembakan, 12 tembakan diantaranya tepat sasaran dan 5 gol terjadi. Hanya dua tembakan yang berhasil di block dan satu lainnya diluar sasaran. Itulah gambaran dominasi permainan The Reds dalam laga tersebut.

Tangan dingin dari Klopp juga dibuktikan dari keberhasilan penampilan pemain belia Rhys Williams mendampingi bek tengah Joe Gomez. Mereka mampu membuat gawang Alisson tetap perawan hingga pertandingan berakhir. 

Demikian juga pada babak kedua debut bek kanan Neco Williams di Liga Champions berjalan dengan mulus. Dalam laga itu untuk pertama kalinya rekrutan bek lainnya, Tsimikas yang baru saja sembuh dari covid 19, juga bermain menggantikan posisi Robertson di babak kedua. 

Dari laga ini kita memiliki kesan bahwa Liverpool baik-baik saja. Mereka seolah tidak dalam krisis pemain belakang sejak absennya Virgil van Dijk dan Fabinho yang mengalami cedera panjang.  

Untuk itu Klopp pantas bangga dengan performa lini belakangnya. Menurutnya Gomez adalah pemain kunci bagi The Reds dalam laga tersebut. Bayangkan dia bermain dalam 4 laga secara berturut-turut termasuk laga melawan Atalanta ini.  

Lebih mengesankan lagi bagi manajer asal Jerman ini adalah penampilan kiper Alisson Becker berhasil melakukan tiga penyelamatan kelas dunia. Lini belakang Liverpool dalam laga tersebut sangat istimewa penampilannya. 

Klopp boleh merasa lega dengan performa tim asuhannya dan sangat wajar jika dirinya menaruh harapan tinggi untuk menghadapi laga-laga di depan. Selamat untuk The Reds Liverpool. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa