Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyesalkan Sikap Koeman Usai Barcelona Kalah dalam Laga El Clasico di Camp Nou

26 Oktober 2020   05:19 Diperbarui: 27 Oktober 2020   03:55 5885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, usai laga kontra Real Madrid di Stadion Camp Nou, Sabtu (24/10/2020) malam WIB. (Foto: AFP/LLUIS GENE)

Faktanya saat ini VAR sudah resmi digunakan sebagai salah satu instrument dalam sebuah pertandingan. Hal itu tidak mungkin bisa dielakkan dan dijadikan kambing hitam. Bagaimana Tuan Koeman? 

Madridista saat ini tengah berbunga-bunga karena tim kesayangan mereka, Los Blancos berhasil memenangkan laga El Clasico. Lebih istimewa lagi mereka memenangkan laga ini di kandang Blaugrana, Camp Nou. 

BACA JUGA : Messi dan Sergio Aguero, Siapa Berminat?

Barcelona di bawah asuhan Ronald Koeman masih dalam pembenahan skuad mereka terutama fokus melakukan regenerasi pemain. Banyak para talenta muda yang ditampilkan oleh pelatih asal Belanda ini seperti Ansu Fati.

Bagi sebagian penggemar Barcelona, kekalahan dari El Real dianggap wajar mengingat skuad mereka masih sedang mengalami transisi kepelatihan. 

Namun sebagian besar para penggemar fanatic tidak mau tahu dengan kekalahan dalam laga El Calsico tersebut.

Apalagi gol kemenangan yang dicetak oleh Sergio Ramos hasil dari titik putih. Barcelona mengeluh tentang keputusan wasit Martnez Munuera yang memberi hadiah penalti untuk Madrid. 

Pelanggaran Lenglet kepada Ramos di area penalty Barcelona masih bisa diperdebatkan. Namun VAR memberikan keputusan lain bagi wasit.

Saat laga baru berjalan 5 menit, Madrid unggul cepat 1-0. Umpan terobosan Karim Benzema diselesaikan Federico Valverde dengan tendangan keras ke pojok kanan gawang Neto.

Barcelona menyamakan kedudukan 3 menit kemudian. Umpan matang Jordi Alba dengan tenang disontek Ansu Fati dari jarak dekat untuk membuat skor jadi 1-1.

Seusai laga, Koeman mengungkapkan kekesalannya. Mantan pelatih timnas Belanda itu menilai Blaugrana dirugikan oleh keputusan wasit soal Video Assistant Referee (VAR) yang berujung gol Ramos dari titik putih.

"Saya tidak paham dengan keputusan wasit, VAR hanya muncul untuk melawan Barcelona," keluh Koeman kepada Barca TV seperti dilansir Sport.es (25/10/20)

Kemudian, di depan kamera, Koeman membuat refleksi tentang subjek tersebut. "Mudah-mudahan suatu hari saya bisa menjelaskan masalah VAR di sini di Spanyol. Itu belum masuk dengan Sevilla dan Getafe, dan ini telah menjadi pertanyaan saya kepada wasit," kata Koeman seperti dilansir situs tersebut.

Berbicara tentang VAR hampir disebagian laga yang membuat kekalahan, semua pelatih selalu menunjukkan ketidak puasannya. 

Hanya yang disesalkan setelah gol penalty Ramos tersebut Koeman melakukan pergantian pemain yang membabi buta.

Dalam keadaan tertinggal 1-2, Koeman menarik keluar tiga pemain sekaligus yakni Ansu Fati, Sergio Busquets, dan Pedri. Ketiga pemain ini digantikan Antoine Griezmann, Trincao, dan Ousmane Dembele.

Namun pemain-pemain baru tersebut tidak memberikan arti dalam upaya menyamakan kedudukan. Lionel Messipun seakan buntu untuk membuat skuadnya berhasil membobol gawang Madrid.

Koeman merasa tidak puas, kemudian dia juga memasukkan seorang penyerang yaitu Martin Braithwaite menggantikan bek sayap kiri Jordi Alba. 

Keputusannya ini membuat lini belakang hilang keseimbangan. Apalagi sebelum menarik keluar Alba, Koeman juga sudah menarik keluar Busquets sebagai gelandang bertahan.

Lengkap sudah keseimbangan permainan skuad Blaugrana goyah. Wajar saja jika Madrid semakin mampu mengenadalikan permaianan. Hasilnya Real Madrid bisa mencetak gol tambahan melalui pemain pengganti Luka Modric pada menit ke-90.

Barcelona harus tunduk 1-3 dari tamu mereka Real Madrid. Ini adalah catatan sangat serius bagi Ronald Koeman dalam duel El Clasico pertamanya melawan Los Blancos.

Mungkin jauh lebih bijak bagi Ronald Koeman untuk tidak perlu menyalahkan Wasit dan VAR. Sebaiknya Tuan Koeman ini fokus saja melakukan pembenahan pemain-pemain muda Barcelona agar mereka mempunyai nyali sebagai mental juara.

Faktanya saat ini VAR sudah resmi digunakan sebagai salah satu instrument dalam sebuah pertandingan. Hal itu tidak mungkin bisa dielakkan dan dijadikan kambing hitam. Bagaimana Tuan Koeman?

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun