PSG vs Manchester United, Rashford Mengulang Kenangan di Parc des Princes

Marcus Rashford membawa Manchester United meraih kemenangan 2-1 dari tuan rumah Paris Saint Germain (PSG) saat pasukan Ole Gunnar Solskjaer memulai kampanye Liga Champions dengan gemilang. Gol Rashford pada menit akhir merupakan gol penentu kemenangan tersebut. 

Setelah semusim tahun lalu absen dalam kancah Liga Champions, Setan Merah kembali beraksi di Parc des Princes,Paris. Aksi mereka seolah mengulang apa yang terjadi pada  19 bulan lalu, ketika mereka mengamankan salah satu comeback terbaik di kompetisi ini. 

Saat itu Rashford juga sebagai penentu kemenangan United atas PSG dibabak 16 besar dengan golnya dari titik penalti. Malam ini kembali Rashford memastikan kemenangan terakhir United di ibu kota Prancis itu dari finalis Liga Champions musim lalu. 

Sejauh ini Marcus Rashford sudah mencetak 3 gol diajang Liga Champions. Tiga gol terakhir Rashford yang dihasilkan diajang Liga Champions untuk Manchester United, semuanya terjadi di laga tandang, dengan dua gol terakhirnya dicetak di Parc des Princes.

Skuad Ole Gunnar Solskjaer pantas memenangkan laga ini atas PSG dalam pertandingan pembuka Grup H pada Rabu (21/10/20) dini hari WIB. 

Dalam laga lainnya RB Leipzig menang 2-0 atas tamu mereka klub asal Turkey, Istambul Basaksehir. 

Bagaimana komentar Marcus Rashford tentang golnya pada menit akhir tersebut? Rashford mengatakan kepada BT Sport (20/10/20): 

"Ketika terlambat, Anda mungkin hanya mendapatkan satu peluang dan Anda harus melakukan yang terbaik untuk membuatnya diperhitungkan. Itulah yang terjadi hari ini dan kami mendapatkan tiga poin." 

"Sungguh perasaan yang menyenangkan mencetak gol tersebut, tetapi yang lebih penting bahwa kami memenangkan pertandingan." 

Rashford merasa lega United berada dalam posisi yang kuat di grup H. Tetapi dia ingat ini hanya pertandingan pertama. 

Masih butuh konsentrasi dan intensitas tinggi untuk maju ke pertandingan berikutnya. 

Sesungguhnya keberhasilan United memenangkan laga ini poin pentingnya ada pada pertahanan mereka. 

David de Gea kali ini menjadi bintang dalam laga tersebut. Beberapa tendangan keras ke gawang United dari Di Maria, Neymar dan Mbappe berhasil dimentahkannya. 

Bahkan gol yang terjadi untuk PSG adalah hadiah dari gol sundulan Anthony Martial yang melakukan bunuh diri dari sepak pojok yang dilakukan Neymar. 

Saat itu David de Gea tidak bisa menjangkau bola yang dibelokkan sundulan Martial tersebut. 

Gol bunuh diri ini menjadikan Anthony Martial sebagai pemain Prancis kedua yang mencetak gol bunuh diri di Liga Champions melawan tim asal Prancis. 

Sebelumnya juga pernah dilakukan Jeremy Mathieu untuk Barcelona juga melawan Paris Saint Germain pada April 2015. 

Duet bek tengah United, Axel Tuanzebe dan Victor Lindelof bermain sangat taktis dan kokoh. Tampaknya duet ini jauh lebih kompak dari Harry Maguire. 

Begitu pula para full back mereka berhasil mematikan pergerakkan Mbappe dan Di Maria serta Neymar. Wan Bissaka dan Luke Shaw bermain luar biasa.

Solskjer usai laga tersebut memberikan keterangan seperti dilansir UEFA.com (21/10/20) : 

"Kami tahu bahwa ketika Anda pergi melawan tim seperti ini, Anda harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David harus melakukan beberapa penyelamatan." 

"Kami tahu kualitas Axel Tuanzebe. Ini adalah pertandingan pertamanya dalam sepuluh bulan terakhir, yang membuktikan kualitas yang dimilikinya." 

Salut dengan keberanian yang diputuskan oleh Solskjaer untuk menurunkan Axel Tuanzebe. Begitu pula pemain rekrutan baru United, Alex Telles melakukan debutnya bersama Setan Merah. 

Malam itu rating skuad asuhan Solskjaer ini mendapatkan nilai yang sangat mengesankan. 

Rating yang dilakukan oleh Skysports (20/10/20) yaitu De Gea (nilai 8), Wan-Bissaka (8), Lindelof (7), Tuanzebe (8), Shaw (7), Telles (7), Fred (7), McTominay (8), Fernandes (7), Rashford (8), Martial (7). 

Mereka wajar mendapatkan penilaian yang sangat tinggi. Karena malam itu skuad Setan Merah sudah bermain dengan cerdas terutama lini belakangnya. 

Wan Bissaka berhasil membuat Mbappe mati kutu. Sementara Neymar tidak berkutik menghadapi hadangan Scott McTominay. 

Menurut UEFA.com (21/10/20), kekalahan ini bagi Paris Saint-Germain adalah kekalahan kandang dalam pertandingan fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 25 pertandingan sejak kalah 1-3 dari CSKA Moscow pada Desember 2004. 

Sebelumnya mereka tidak terkalahkan yaitu menang 19 laga dan draw 5 laga. 

Sementara itu Neymar kembali gagal mencetak gol untuk PSG malam ini. Merupakan catatan dalam empat penampilannya di Liga Champions berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November 2013.  

Sejak awal musim lalu, Manchester United telah diberikan 27 penalti di semua kompetisi, mencetak 22 gol, merupakan peringkat kedua tertinggi di antara tim di lima liga besar Eropa pada waktu itu. Termasuk penalti yang dicetak Bruno Fernandes malam ini ketika menang 2-1 melawan PSG. 

Apa yang telah dicapai oleh pasukan Solskjaer dalam laga awal Liga Champions ini melawan tuan rumah PSG, di Parc des Princes,Paris patut mendapat pujian. 

Sungguh ini adalah kemenangan yang sangat berharga. Selamat untuk Setan Merah. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa