"Saya turut prihatin Lis tapi mudah mudahan kalau harus transplantasi ginjal dimudahkan untuk mendapatkan donornya."
"Iya Pak. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik," kata Listya.
Dialog singkat ini cukup mengobati rasa rindu untuk berbincang dengan Listya walaupun isi dialognya adalah hal yang menyedihkan.
Kondisi kesehatan ginjal suami Listya, yang harus cuci darah dua hari sekali sudah sangat parah. Listya harus menghadapi keprihatinan ini. Semoga wanita ini bisa tabah.
Aku berpamitan kepada Listya karena siang ini harus menerima Tim Auditor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang melakukan audit.
Persiapan yang sudah dilakukan dalam tiga bulan terakhir, hari ini di audit oleh Tim Auditor. Mereka para Auditor melakukan pekerjaannya selama dua hari.
Aku bersama Tim dari Fakultas Farmasi sudah menyiapkan semua dokumen sistem mutu maupun dokumen dokumen lain yang diperlukan oleh Tim Auditor.
Kami berharap dari assessment ini memberikan hasil yang sesuai dengan cita-cita Fakultas Farmasi yaitu terakreditasi dengan peringkat yang baik.
Maka dua hari ini sudah pasti kesibukanku benar-benar terkuras menemani Tim Auditor dibantu oleh teman-teman anggota dari Tim Akreditasi Fakultas.
Hari pertama semua program audit berjalan lancar demikian pula hari berikutnya. Hari Kamis sore itu akhirnya proses audit selesai dan beberapa temuan sementara yang bisa dikomunikasikan langsung di diskusikan di Ruang Rapat Fakultas.
Alhamdulillah dua hari yang melelahkan itu akhirnya usai dan sore itu aku pulang meninggalkan halaman parkir Fakultas di Dharmawangsa dengan penuh kelegaan.