Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Debut Donny van de Beek dengan Gol di Old Trafford Tidak Bisa Menolong Kekalahan "Setan Merah"

20 September 2020   06:08 Diperbarui: 20 September 2020   06:27 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tendangan penalti Zaha menembus gawang De Gea (Foto Skysports.com) 

Pemain rekrutan baru Manchester United, Donny van de Beek melakukan debutnya di Old Trafford ketika menjamu Crystal Palace pada Sabtu (19/9/20). Dalam laga tersebut Van de Beek mencetak gol namun itulah gol satu-satunya bagi United dalam kekalahan mereka 1-3 dari Crystal Palace. 

Dengan kekalahan ini adalah yang ketiga kalinya dalam pertandingan kandang pembuka mereka untuk kampanye Liga Premier. Dua kekalahan lainnya adalah dari  Everton pada 1992-93 dan Swansea pada 2014-15.

Pada laga di Old Trafford itu, pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha bermain sangat luar biasa dan berhak atas predikat Man of The Match. Dia mencetak dua gol untuk klub  Crystal Palace. 

Laga baru saja berlangsung 7 menit, Crytal Palace sudah unggul 1-0. Andros Townsend melakukan tembakan dengan kaki kanan dari bagian tengah kotak 16 ke sudut kiri bawah gawang David de Gea. Gol ini merupakan sssist dari Jeffrey Schlupp dengan umpan silang.

Selama babak pertama United terus mengurung pertahanan Crystal Palace namun mereka sangat disiplin. David De Gea dua kali menggagalkan Jordan Ayew saat tim tamu mengancam lewat serangan balik. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum. 

Hukuman Penalti terjadi ketika Victor Lindelof dinyatakan handball. Keputusan hukuman tedangan penalti diberikan setelah wasit Martin Atkinson meninjau insiden tersebut melalui VAR. 

Tendangan penalti Ayew berhasil diselamatkan, tetapi VAR memutuskan De Gea bergerak keluar terlalu awal. Penalti harus diulang, kali ini  penalti yang diambil kembali dikonversi oleh Zaha menjadi gol pada menit ke-74.

Manchester United membuka harapan pada menit ke-80 dengan gol balasan oleh Donny van de Beek. Ini adalah gol pertamnya dalam debutnya bersama Setan Merah. Solskjaer baru memasukkan Van de Beek menggantikan Paul Pogba pada menit ke-67. 

Tetapi hanya 5 menit kemudian dari sebuah serangan balik, Zaha berhasil melewati Victor Lindelof dan Maguire dengan sebuah penyelesaian tendangan yang rendah ke sudut kanan gawang De Gea. 

Bagi United ini adalah laga yang sangat ironis karena mereka menguasai permainan. Penguasaan bola hingga 76 persen dengan 17 tembakan namun hanya 4 tembakan yang tepat sasaran. Hal ini menunjukkan penyelesaian akhir yang buruk dari para penyerang United. 

Anthony Martial, Marcus Rashford bahkan Bruno Fernandes, mereka tidak berkutik menghadapi pertahanan disiplin Crystal Palace yang dikordinir oleh Mamadou Sakha. 

Selain tumpulnya lini depan, United juga kropos di lini belakang. Gol kedua dan ketiga adalah bukti mereka tidak fokus menjaga pergerakkan lawan dalam serangan balik. 

Formasi 4-2-3-1 United sebenarnya cukup agresif dalam menyerang. Mereka menguasai lini tengah namun selalu terbentur di area 16 meter oleh kedisiplinan bek Crystal Palace. 

Paul Pogba dan Scott McTominay yang bertindak sebagai duet pivot penjaga keseimbangan tim, sering terlambat menutup gerakan serangan balik pemain Crystal Palace terutama duet striker mereka, Jordan Ayew dan Wilfried Zaha. 

Solskjaer berkomentar usai laga ini seperti dilansir Skysports.com (19/9/20). "Anda bisa melihat bahwa mereka keluar dari perangkap. Anda bisa melihat perbedaannya. Anda bisa melihat fisik di sini malam ini. Mereka lebih tajam dari kami, mereka lebih kuat dari kami dan kami harus mengejar dengan cepat." 

Demikian Solskjaer mengakui bahwa tim asuhannya masih belum bermain dengan baik. Manajer Setan Merah juga mengakui bahwa Crystal Palace cukup cerdik melakukan sistem bertahan ketat dan melakukan srrrangan balik yang tajam. 

Sementara itu pelatih Palace, Roy Hodgson berkata kepada Sky Sports tersebut : "Kami bermain lebih baik tahun ini daripada tahun lalu. Itu benar-benar kemenangan yang pantas, sedangkan tahun lalu kami harus menunggangi keberuntungan kami dalam beberapa kesempatan. Ada banyak tembakan ke gawang tetapi kami benar-benar membatasi peluang mereka untuk mencetak gol dan kami memiliki lebih banyak peluang selain tiga gol yang kami cetak." 

Roy Hodgson: "Kami bermain lebih baik tahun ini daripada tahun lalu. Itu benar-benar kemenangan yang pantas. Ada banyak tembakan ke gawang tetapi kami benar-benar membatasi peluang mereka untuk mencetak gol dan kami memiliki lebih banyak peluang selain tiga gol yang kami cetak." 

Banyak catatan yang harus segera ditindak lanjuti dengan evaluasi oleh Ole Gunnar Solskjaer. Laga awal yang sangat buruk bagi Setan Merah yang harus disikapi dengan positif. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun