Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tangisan Julen Lopetegui Bersama Sevilla di Final Liga Eropa

22 Agustus 2020   05:16 Diperbarui: 22 Agustus 2020   05:43 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Diego Carlos dengan gol kemenangan Sevilla atas Inter di final Liga Eropa (Foto Skysports.com) 

Luuk de Jong membawa Sevilla untuk dinobatkan sebagai juara Liga Eropa untuk keenam kalinya. 

Hasil ini memperpanjang rekor mereka setelah menang 3-2 atas Inter Milan di RheinEnergieStadion, Cologne pada Sabtu (22/8/20) dini hari WIB. 

Kemenangan Sevilla meraih Liga Eropa untuk memberikan Julen Lopetegui trofi pertamanya dalam karir manajerialnya. 

Sangat wajar jika Julen menyambut kemenangan ini dengan tangisan haru. Terlihat dari sorotan kamera televisi, bagaimana Julen menangis haru menyambut skuadnya dengan pelukan hangat. 

Dua gol De Jong dan sebuah gol Diego Carlos adalah tiga gol yang dicetak skuad Sevilla. Sedangkan Inter mendapatkan dua gol dari Romelu Lukaku dan Diego Godin. 

Laga baru berjalan 5 menit Romelu Lukaku dijatuhkan Diego Carlos di area penalti. Lukaku sendiri yang mengonversi penalti untuk keunggulan Inter 1-0 atas Sevilla. 

Dari catatan UEFA.com (22/8/20), Diego Carlos dari Sevilla sudah mengakibatkan kebobolan tiga penalti di Liga Europa 2019/20, pemain pertama yang kebobolan sebanyak itu dalam satu musim sejak Csar Azpilicueta pada 2012/13 untuk Chelsea.

Sementara Gol Romelu Lukaku di menit kelima untuk Inter ini adalah yang paling awal di final Piala UEFA atau Liga Europa sejak 2001, ketika Markus Babbel dari Liverpool mencetak gol di menit ketiga melawan Alaves.

Keunggulan Inter tidak berlangsung lama, tandukan Luuk de Jong membuat Sevilla menyamakan kedudukan hanya dalam waktu tujuh menit kemudian.  

Kembali pemain Belanda itu menggandakan golnya dengan sundulan pada menit ke-33 untuk keunggulan Sevilla 2-1. 

Dengan cara yang sama akhirnya Inter segera membalas melalui sundulan Diego Godin untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga turun minum. 

Babak kedua permainan masih berimbang sampai akhirnya skuad Antonio Conte kehilangan konsentrasi di lini belakang mereka. 

Sebuah tendangan salto Diego Carlos dari bola muntah di area penalti, tidak bisa dihindarkan menjadi gol kemenangan Sevilla. Sebenarnya bola  tersebut mengenai kaki Lukaku dan berbelok arah ke gawang Inter. 

Kekalahan Inter di final kompetisi Eropa ini adalah untuk pertama kalinya sejak Piala UEFA 1997, ketika mereka kalah adu penalti dari FC Schalke 04 setelah bermain imbang 1-1 secara agregat dalam dua leg. 

Romelu Lukaku mencetak 34 gol di semua kompetisi untuk Inter pada 2019/20. Prestasi ini merupakan gol terbanyak oleh pemain Inter pada musim debutnya sejak Ronaldo mencetak 34 gol pada 1997/98.

Sementara itu Bek Inter Diego Godin menjadi pemain keenam yang mencetak gol di final Piala Eropa, Liga Champions dan Piala UEFA serta Liga Eropa, setelah Steven Gerrard, Hernan Crespo, Dmitri Alenichev, Allan Simonsen dan Pedro.

Mengamati gol-gol yang terjadi dalam laga Sevilla melawan Inter, ada momen yang unik yaitu pada gol pertama dan terakhir. Gol pertama yang dicetak dari titik penalti adalah gol Inter akibat pelanggaran kepada Lukaku oleh Diego Carlos. Sedangkan gol terakhir adalah gol Sevilla yang dicetak oleh Diego Carlos akibat benturan kaki Lukaku yang membelokkan arah bola ke gawangnya sendiri.  

Hasil kemenangan Sevilla ini juga telah mencatatkan bahwa sejak 2009/10, Liga Eropa telah dimenangkan oleh manajer Spanyol di enam dari 11 final yaitu Unai Emery sebanyak 3 kali, Quique Sanchez Flores, Rafael Benitez dan terakhir ini adalah  Julen Lopetegui. 

Sevilla memenangkan kompetisi ini dalam 21 dari 22 pertandingan sistem gugur Liga Eropa terakhir mereka. 

Trofi yang diraihnya malam itu adalah trofi juara Liga Eropa yang ke-6 dan rekor yang belum pernah dicapai klub manapun.

Selamat untuk Sevilla yang kembali meraih prestasi luar biasa dengan persembahan juara Liga Eropa yang ke-6. Selamat jga untuk Julen Lopetegui untk trofi pertamanya sebagai seorang manajer. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun