Tersingkirnya Manchester City oleh Olympique Lyon diperempat final Liga Champions, masih hangat dibicarakan.Â
City tersingkir dari perburuan Trofi Liga Champions pada hari Sabtu malam lalu. Mereka kalah 1-3 dari Lyon yang berhak melaju ke empat besar untuk bertemu dengan Bayern Munich.Â
Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann sempat mengemukakan pendapatnya bahwa kekalahan itu bukan karena salah taktik seperti yang diributkan para pengamat.Â
Dia tidak percaya, pelatih sekaliber Pep Guardiola melakukan kesalahan dengan melakukan perubahan taktis pada timnya yang berujung kekalahan mengejutkan mereka dari Lyon.
Menurut Nagelsmann, bagaimanapun itu adalah momen individu, bukan taktik, yang akhirnya merugikan City.Â
Sebenarnya gagasan itu pada dasarnya diterapkan tidak terlalu rumit. Nagelsmann juga sering berganti-ganti menggunakan tiga bek dan empat bek secara bergantian.
Bagi Kevin De Bruyne formasi 3-4-3 atau 4-3-3, bukan hal yang krusial. Mereka sudah sering dan familiar dengan kedua formasi itu.Â
De Bruyne juga adalah wakil Guardiola yang mengimplementasikan taktikalnya di lapangan.Â
"Pada akhirnya, ini adalah situasi individu. Menurut pendapat saya, terlalu mudah untuk selalu menyalahkan formasi untuk hal seperti itu. Jika City menang, semua orang akan mengatakan taktik kelas dunia. Sekarang dia mengejutkan semua orang." Demikian pendapat Nagelsmann seperti dilansir UEFA.com (16/8/20).Â
Menurut Ngelsmann, itu terjadi karena akhirnya City kalah dengan taktik baru Guardiola tersebut. Andai City menang para pengamat pasti akan berkomentar lain.Â