Liga Champions selalu menghadirkan drama dari setiap laga yang dipentaskan. Malam itu, Kamis (13/8/20) dini hari WIB di Estadio da Luz, Lisbon Portugal digelar perempat final antara Atalanta dan Paris Saint Germain (PSG).Â
Dalam sebuah laga yang sangat dramatis, PSG akhirnya memenangkan pertandingan 2-1 atas Atalanta.Â
Padahal sejak menit ke-27, PSG tertinggal 0-1 namun mereka mampu membalikkan keadaan hanya dalam waktu 3 menit diujung laga yaitu menit ke-90 dan 3 menit kemudian dalam injury time.Â
Sebelum laga berlangsung ada situasi yang berbeda dengan kedua tim. PSG sudah terlalu lama berhenti dari kompetisi domestik .Â
Mereka hanya bermain di dua final piala domestik sejak Maret karena musim Ligue 1 diputuskan berdasarkan poin per pertandingan karena pandemi virus corona.
Sementara itu di sisi lain, Atalanta memainkan 13 pertandingan setelah dimulainya kembali sepak bola Italia.Â
Mereka menang sembilan kali dan hanya kalah satu pertandingan. Atalanta tampak jauh lebih siap karena sudah kembali beradaptasi dalam permainan mereka.Â
Gol pertama Atalanta dicetak dengan cantik oleh Mario Palasic saat laga baru berlangsung 27 menit. Duvan Zapata terlibat dalam terciptanya gol tersebut.Â
Ketika asis Zapata dari sisi kanan dan bola memantul lepas dari kaki Presnel Kimpembe, maka Mario Pasalic langsung melepaskan tembakannya dengan kaki kirinya ke pojok kanan gawang PSG yang dikawal Keylor Navas.Â
Itu adalah gol ke-12 musim ini untuk Palasic, mantan pemain Chelsea itu bersama Atalanta. Pencapaian yang menjadi catatan sendiri bagi karirnya di Atalanta.
Sebelum gol ini terjadi pada menit awal laga, Neymar membuang peluang emasnya ketika dirinya hanya tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Atalanta, Sportiello. Namun bolanya melenceng jauh ke kiri gawang. Â
Pada babak pertama ini permainan PSG terlihat monoton. Pengusaan bola diantara kedua tim relatif seimbang.Â
Lini tengah PSG kalah agresif dengan pergerakkan pemain Atalanta. Hingga turun minum kedudukan 1-0 untuk keunggulan Atalanta.
Pada babak kedua pelatih Thomas Tuchel mengganti beberapa pemainnya terutama di lini tengah dan penyerang mereka.Â
Rupanya Tuchel sudah menemukan kunci bagi penyelesaian kebuntuan skuadnya di babak pertama.Â
Lini tengah PSG yang kurang menggigit mulai dibenahi dengan mengganti Gueye dan Herrera oleh Dexler dan Parades.Â
Sedangkan dua penyerang PSG, Icardi dan Sarabia yang selama babak pertama sangat tumpul. Mereka diganti oleh Kylian Mbappe dan Choupo Moting.Â
Kehadiran mereka membuat permainan dikuasai sepenuhnya oleh PSG dengan penguasaan bola hingga 60 persen.Â
Peran Kylian Mbappe juga sangat membantu Neymar yang selama babak pertama seakan hanya bekerja sendirian.Â
Atalanta sepanjang babak kedua dikurung oleh para penyerang PSG dan gol hanya tinggal menunggu waktu saja.Â
Beberapa kali peluang PSG bisa dipatahkan para defender Atalanta. Laga hanya tinggal hitungan detik menuju menit ke-90 ketika malapetaka bagi Atalanta itu hadir. Â
Pada menit ke-90, Choupo-Moting melakukannya dengan sangat baik dengan memberikan bola untuk memilih Neymar di tiang jauh.Â
Neymar membawa bola dari sisi kanan pertahanan Atalanta dan cut-backnya dikonversi oleh Marquinhos menjadi gol penyama kedudukan menjadi 1-1.Â
Gol ini sempat diperiksa melalui VAR tentang kemungkinan Neymar dalam posisi off side.Â
Namun ternyata VAR meluluskan gol tersebut karena Neymar dalam posisi onside.Â
Ternyata mala petaka itu kembali hadir hanya 3 menit di masa injury time. Ketika Neymar menerima bola di luar kotak penalti dan memberikannya kepada Mbappe ke sisi kiri.Â
Assisnya dimanfaatkan oleh Eric Maxim Choupo-Moting dengan menceploskan bola ke gawang Atalanta membuat keunggulan PSG 2-1 atas Atalanta.
Peristiwa yang luar biasa dengan gol-gol yang terlambat untuk benar-benar mengubah perempat final ini menjadi miliki pasukan Thomas Tuchel.Â
Pemain kunci bagi kemenangan PSG adalah Neymar dan Mbappe yang memberikan andil dengan asis mereka menjadi dua gol kemenangan.Â
PSG selama ini tidak pernah memenangkan satu pertandingan pun melawan tim asal Italia di Liga Champions, imbang empat kali dan kalah dua kali.Â
Sehingga kemenangan ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah mereka.Â
PSG telah mencetak gol dalam 32 pertandingan Liga Champions terakhir mereka. Sementara Atalanta kebobolan gol terbanyak (16) dari tim mana pun yang tersisa di kompetisi.Â
Atalanta telah memenangkan empat pertandingan Liga Champions terakhir mereka, rekor terpanjang saat ini bersama Bayern Munich.
Namun musim debut mereka di kompetisi ini harus berakhir dilaga perempat final ketika kalah menyakitkan dari PSG hanya dalam waktu 3 menit diujung laga.Â
Bagaimanapun Atalanta sudah menorehkan perjalanan mengesankan hingga perempat final Liga Champions 2020 ini.Â
Selamat kepada PSG yang lolos ke semi final. Mereka akan berhadapan dengan pemenang Atletico dan Leipzig.Â
Salam hangat dan sehat selalu @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H