Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Gol Cristiano Ronaldo, Tidak Cukup Loloskan "Si Nyonya Tua" Juventus

8 Agustus 2020   05:47 Diperbarui: 13 Agustus 2020   06:31 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo (Foto Getty Images)

Juventus Stadium, Turin Sabtu (8/8/20) dini hari WIB, menjadi saksi bisu ketika untuk pertama kalinya La Vecchia Signora kalah dalam pertandingan dua leg melawan klub Prancis, Lyon. 

Bianconeri harus tersingkir diajang Liga Champions UEFA paling awal sejak musim 2015/16. 

Memang malam itu Juventus menang 2-1 atas Lyon namun dua gol Cristiano Ronaldo tidak cukup bagi mereka untuk mencapai babak delapan besar. 

Lyon unggul dalam gol tandang di Turin melalui tendangan penalti Memphis Depay pada menit ke-12. Satu gol ini yang membawa Lyon lolos ke 8 besar.

Juventus harus menerima kenyataan ini terutama karena sekali lagi mereka gagal menjaga clean sheet. 

Sejauh ini mereka kebobolan 40 gol di Serie A musim ini meski memenangkan Scudetto. 

Sangat ironis dengan pakem sepakbola Italia yang membanggakan dengan filosofi catenacionya. 

Ronaldo malam itu sebenarnya bermain sangat cemerlang. Dua golnya adalah bukti kesungguhannya untuk memenangkan laga ini. 

Sebuah tendangan penaltinya sebagai respon cepat ketinggalan 0-1 Juventus telah membuka kembali semangat pasukan Maurizio Sarri ini. 

Bahkan saat laga berjalan satu jam, kembali Ronaldo mempersembahkan gol keduanya untuk kemenangan Juventus. 

Pemain asal Portugal ini layak menjadi Man of The Match pada laga malam itu.

Catatan dari Twitter.com/OptaJoe (8/7/20), dua gol tersebut membuat Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo telah mencetak 20 gol dalam 13 pertandingan kandang terakhirnya di Liga Champions. 

Secara total, ia telah mencetak 67 gol di babak sistem gugur kompetisi, 21 lebih banyak dari pemain lain, Lionel Messi dengan 46 gol.

Ronaldo telah mencetak 129 gol Liga Champions UEFA dan 67 di babak sistem gugur, keduanya merupakan rekor luar biasa.

Usai laga tersebut, pelatih Juventus Maurizio Sarri, berbicara kepada Sky Sports.com (8/8/20): "Saya pikir kami menampilkan kinerja yang luar biasa malam ini. Kami ketinggalan penalti setelah 10 menit yang bisa membuat kami gila. Kami menyelesaikan comeback, memenangkan pertandingan, menciptakan enam atau tujuh peluang mencetak gol." 

Semangat pemain Juventus memang patut dipuji jika menyimak pernyataan Sarri di atas. 

Tidak mudah membalikkan keadaan dalam suasana tekanan harus menang dengan mencetak tiga gol. 

Terbukti akhirnya malam itu dalam laga yang ketat, hanya dua gol yang berhasil dicetak oleh skuad Juventus. 

Namun pada sisi lain, Sarri jelas perlu meningkatkan pertahanan daru skuadnya. 

Bianconeri menunjukkan karakter permainan yang hebat setelah pukulan awal oleh gol penalti Memphis Depay. 

Mereka terus bermain dengan kesabaran dan mengetahui bahwa gol selalu datang jika mereka memiliki Cristiano Ronaldo. 

Terbukti dia mencetak dua gol namun sayangnya gol ketiga yang ditunggu tunggu tidak pernah lahir.

Memphis Depay, Lyon (Foto Skysports.com) 
Memphis Depay, Lyon (Foto Skysports.com) 

Lyon telah membukukan tanggal di perempat final Liga Champions melawan Manchester City, yang mencapai babak delapan besar dengan kemenangan 2-1 atas Real Madrid (agregat 4-2). 

Laga tersebut hanya dilakukan satu leg, berlangsung pada Sabtu 15 Agustus pukul 8 malam waktu setempat. 

Lyon lolos ke perempat final Liga Champions UEFA dengan keunggulan gol tandang ini, merupakan kemenangan pertama mereka melawan klub Italia. 

Memphis Depay adalah sosok yang menjadi bagian dari kinerja mereka yang penuh percaya diri. 

Kegigihan dalam bertahan skuad Lyon sangat pantas untuk memastikan tempat mereka di delapan besar Liga Champions. 

Lyon lolos ke perempat final untuk pertama kalinya sejak 2010.

Memphis Depay telah mencetak gol dalam semua enam penampilannya di Liga Champions UEFA musim ini. 

Pemain ini menjadi pemain Belanda kedua yang mencetak gol dalam enam penampilan Liga Champions berturut-turut setelah Ruud van Nistelrooy. 

Usai laga tersebut sebuah pernyataan dari Pelatih Lyon, Rudi Garcia : "Saya benar-benar menyadari besarnya eksploitasi. Saya datang ke Juventus berkali-kali bersama Roma." 

"Malam ini kami melawan pemain luar angkasa dalam diri Ronaldo dan dia mencetak gol kedua yang luar biasa. Saya bangga untuk para pendukung dan untuk Lyon." Demikian kata Garcia seperti dilansir UEFA.com (8/8/20). 

Bagi Garcia sepakbola Italia memang tidak asing karena dia pernah menjadi manajer AS Roma selama tiga tahun sejak 2013 - 2016. 

Kemudian dia berkarir di Perancis. Bersama AS Roma, Garcia telah mengarungi 118 laga. Selamat untuk Lyon dan Rudi Garcia.

Salam hangat dan sehar selalu @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun