Ada hal utama bagi Harry Maguire dalam laga ini. Dia harus menikmati permainan dan menikmati kesempatan. Merasakan kembali tekanan besar dan permainan berisiko tinggi ini di akhir karirnya. Kemudian Maguire hanya mampu berdoa semoga akan memiliki kenangan indah.
Harry Maguire, pemain berusia 27 tahun dengan tinggi 194 cm ini didatangkan manajemen Manchester United dari Leicester pada 5 Agustus 2019 hanya sepekan sebelum Premier League dimulai.
Hari ini sangat menarik ditunggu ketika Maguire kembali ke Leicester dengan peran baru.Â
Dia harus menghadapi laga hidup mati melawan mantan klubnya sendiri, Leicester City.
Lebih menarik lagi, Maguire akan langsung berhadapan dengan mantan rekan setimnya di skuad The Fox yang saat ini menjadi top skor Premier League, Jamie Vardy. Mereka pasti sudah saling memahami gaya bermain masing-masing.
Sudah pasti Maguire tidak akan membiarkan Vardy dengan leluasa menguasai area penalty Setan Merah apalagi sampai mencetak gol. Setiap jengkal area David de Gea itu akan dijaganya mati-matian.
Sikap professional Maguire akan kita lihat dalam laga tersebut. Sejauh ini dia merasa bangga telah memainkan setiap menit dari semua 37 pertandingan Liga Premier musim ini.
Lalu Maguire bertekad untuk menyelesaikan dengan lengkap laga ke-38 pada hari Minggu (26/7/20) pukul 22.00 WIB di Leicester City. Dia juga memastikan laga melawan mantan klubnya berakhir secara positif untuk The Red Devils.
"Kami akan pergi ke permainan yang ingin memenangkannya. Kami ingin mendapatkan tiga poin, kami akan mendekatinya seperti kami mendekati game lain," kata Harry kepada Stewart Gardner dari MUTV seperti dilansir Manutd.com (26/7/20).
Maguire merasa senang memainkan peran besar dalam perjuangan untuk finis diposisi empat besar Premier League.Â
Cukup hanya satu poin sudah memastikan United lolos ke Liga Champions tahun depan.
Bagi Harry Maguire sangat penting untuk memainkan sepakbola di Liga Champions.Â
Menurutnya saat bergabung dengan klub ini tujuannya adalah untuk memenangkan trofi terbesar. Liga Champions adalah salah satu yang terbesar.
Manchester United telah membuat banyak kemajuan sejak sepak bola dimulai kembali bulan lalu.Â
Mereka ketat bersaing dengan sesama pemburu 4 besar, Leicester City dan Chelsea. Sejak awal Februari lalu, United belum terkalahkan dalam 13 laga di Premier League.
Sebagai palang pintu pertahanan, Maguire telah banyak belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.Â
Saatnya sekarang dia harus membuktikan mampu mematikan striker berbahaya Leicester, Jamie Vardy. Laga ini seakan adalah duel antara Vardy melawan Maguire.
"Kami tahu di mana kami harus berada dan intensitas serta tempo yang harus kami mainkan untuk mencapai level tertinggi kami."Â
"Kami telah menempatkan diri dalam posisi yang baik tetapi kami belum melakukan apa-apa dan kami menantikan hari Minggu." Tegas Maguire seperti dilasnir situs resmi klub di atas.
Mengamati catata statistic dari Premierleague.com (25/7/20), United masih unggul head to head dengan Leicester.Â
Dari 27 pertemuan mereka, Setan Merah menang 18 laga sedangkan Leicester hanya menang 2 laga. Sisanya mereka bermain draw.
Terakhir mereka bertemu pada putaran pertama kompetisi, 19 September 2019. Dalam laga tersebut Manchester United menang 1-0 atas Leicester di Old Trafford.
Ada hal utama bagi Harry Maguire dalam laga ini. Dia harus menikmati permainan dan menikmati kesempatan.Â
Merasakan kembali tekanan besar dan permainan berisiko tinggi ini di akhir karirnya. Kemudian Maguire hanya mampu berdoa semoga akan memiliki kenangan indah.
Salam hangat dan sehat selalu @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H