Laga penting yang berlangsung di Selhurst Park London Jumat (17/7/20) dini hari WIB, akhirnya Crystal Palace harus mengakui kekalahan mereka 0-2 dari Manchester United.Â
Pertandingan ke-36 mereka yang sangat menentukan bagi United untuk bersaing ke posisi 4 besar Premier League.Â
Manchester United tahu benar kini mereka tinggal meraih dua kemenangan lagi dari dua pertandingan terakhir untuk menyelesaikan kompetisi tahun ini lolos ke zona Liga Champions tahun depan.Â
Namun lawan terakhir mereka adalah pesaing diposisi 4 besar ini yaitu Leicester yang dalam laga mereka malam itu juga menang 2-0 atas Sheffield United di King Power Stadium.Â
Dengan kemenangan ini Manchester United dan Leicester mengumpulkan 62 poin hanya selisih satu poin dari Chelsea yang berada diposisi ke-3.Â
Mereka akan memperebutkan posisi 3-4 untuk meraih tiket Liga Champions tahun depan. Dua posisi lainnya sudah diraih oleh Liverpool dan City.Â
Menguasai permainan dengan kepemilikan 60 persen bola, sangat wajar jika United berhasil memenangkan laga ini.Â
Dengan 17 peluang mencetak gol walaupun hanya 5 tembakan tepat sasaran tapi 2 tembakan diantaranya menjadi gol.Â
Manchester United juga memiliki 7 tendangan penjuru. Ini sebagai gambaran mereka benar-benar menguasai pertandingan. Â
Gol kemenangan Setan Merah dihasilkan dari tendangan Marcus Rashford diakhir babak pertama masa injury time.
Pemain muda ini melakukan terobosan dengan berlari membawa bola ke jantung pertahanan Palace dan mengecoh bek Patrick van Aanholt sebelum menendang bola masuk ke gawang.
Rashford juga memiliki andil dengan memberikan assis matang untuk gol kedua United yang dicetak oleh Anthony Martial pada babak kedua tepatnya dimenit ke-78.Â
Anthony Martial dan Marcus Rashford kini telah saling membantu satu sama lain dalam kombinasi permainan mereka sebanyak tujuh kali di Liga Premier musim ini.Â
Kolaborasi mereka yang merupakan pasangan terbanyak dalam satu musim untuk United. Keduanya sudah mengoleksi sebanyak 17 gol dalam daftar top skor.
Hasil kemenangn ini membuat Manchester United tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.Â
Mereka menang 14 laga dan bermain draw dalam 5 laga. Â Merupakan rekor terpanjang mereka sejak 29 pertandingan beruntun yang berakhir pada November 2010 di bawah kepelatihan Alex Ferguson.Â
Namun demikian malam itu Crystal Palace sudah memberikan perlawanan yang sangat keras dan tangguh.Â
Bagaimana mereka memaksa David de Gea harus melakukan lima penyelamatan yang sangat penting bagi United. Bahkan Palace berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada awal babak kedua.Â
Akan tetapi gol Palace dibatalkan oleh VAR (Video Assistant Referee), ketika Jordan Ayew dianggap offside hanya beberapa inci saja pada saat menerima umpan bola dari Wilfried Zaha.Â
Ini berarti sudah tujuh gol yang semula bersarang di gawang United telah dibatalkan oleh VAR musim ini.Â
Ini adalah kinerja VAR paling banyak membatalkan gol dari semua tim di Liga Premier  bersama Southampton dan Brighton.Â
Ole Gunnar Solskjaer seakan semakin akrab dengan kinerja VAR selama kompetisi Premier League pada musim ini.Â
Crystal Palace berpeluang unggul lebih dulu pada babak pertama dari hukuman tendangan penalti. Namun Zaha merasa frustrasi ketika ia memiliki klaim penalti tersebut tidak dianggap oleh wasit.
Zaha  terjatuh ketika bertabrakan dengan Victor Lindelof. Keputusan wasit mengabaikan hukuman penalti telah mengundang kritik dari kubu Palace.Â
Apapun yang terjadi dilapangan akhirnya kita harus kembali menyerahkannya kepada wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas. Selamat kepada Setan Merah.Â
Salam hangat dan sehat selalu @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H