Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dasar Wanita!

10 Juli 2020   17:08 Diperbarui: 10 Juli 2020   22:45 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gadis Idaman (Foto Unsplash.com/Sean Kong)

Dua hari kemudian buku Sejarah itu kembali padaku terselip di dalamnya surat balasanmu. Berdegup jantungku ingin segera membuka balasan suratmu semoga cintaku mendapat sambutanmu. 

Itulah cerita empat puluh empat tahun yang lalu. Memang sudah lama sekali. Ternyata kini kita ditakdirkan kembali bertemu. Disini. Di hadapanku ada sosok gadis yang dulu aku kagumi. 

"Erika ingatkah dengan surat yang kuselipkan di buku Sejarah itu?" 

"Tentu ingat Hen. Aku tidak akan pernah lupa." 

"Kenapa begitu?" 

"Karena kau adalah lelaki yang pertama mengutarakan cinta dan juga lelaki yang pertama cintanya kutolak." Erika tersenyum manis

Aku tertawa, kamu tertawa dan kita tertawa. Menertawakan surat cinta dari bocah lelaki usia 16 tahun kepada gadis kecil 15 tahun. 

Memang sudah lama sekali. Empat puluh empat tahun yang lalu.  Kita sekarang bertemu di sini saat kita sudah renta. 

Rambut beruban namun masih mampu tersenyum, penuh dengan harapan bahagia.   

"Berapa cucumu Rika?"Tanyaku. 

"Kamu sendiri berapa?" Katamu balik bertanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun