Manchester United kembali turun bertanding pada matchweek 33, Premier League. Target empat besar tetap ditekadkan bulat oleh punggawa asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini.
Kali ini lawan Setan Merah adalah AFC Bournemouth, yang berlangsung di Old Trafford, Sabtu (4/7/20) pukul 21.00 WIB.
Laga ini begitu pentingnya bagi United untuk dimenangkan. Apalagi pada putaran pertama mereka kalah 0-1 di Vitality Stadium pada Novemer lalu. Tiga poin tambahan akan membuat jumlah menjadi 55 poin menggeser Chelsea diposisi 4. Klub asal London itu baru besoknya menjamu Watford di Stamford Bridge.
Menghadapi laga di Old Trafford ini, para Pengamat dan fans United kembali membicarakan trio maut mereka di lini tengah. Trio tersebut adalah Nemanja Matic, Paul Pogba dan Bruno Fernandes.
Solskjaer tampaknya sudah menemukan komposisi lini tengah yang ideal. Dengan formasi 4-2-3-1 atau bahkan 4-3-3, trio ini tetap menjadi pilihan sebagai starter.
Formasi yang kerap dipakai United adalah 4-2-3-1 dimana mereka memainkan doble pivot yang diperankan Pogba dan Matic.Â
Pogba lebih berperan pada keseimbangan penyerangan sedangkan Matic perannya menjaga keseimbangan pertahanan. Fernandes berperan lebih sentral sebagai penyerang lobang di belakang Anthony Martial.
Nemanja Matic merasakan bahwa karirnya berubah semakin membaik ketika saat ini selalu mendapatkan kepercayaan Ole Gunnar Solskjaer.
Pemain asal Serbia itu mengatakan dia tahu dia harus tetap bersabar dan menunggu kesempatannya untuk bermain sehingga dia bisa mendapatkan kepercayaan Solskjaer.
"Saya selalu berusaha untuk menjadi profesional dan memberikan yang terbaik ketika saya berada di lapangan, tidak masalah apakah itu latihan atau permainan," katanya kepada Sky Sports.com (30/6/20).Â
Sikap profesionalnya kini membuahkan hasil saat dirinya selalu menjadi pilihan utama dalam skuad United.
"Saya sudah bermain sepak bola untuk waktu yang lama dan situasi ini normal, kadang-kadang Anda tidak bermain dan pelatih tidak melihat Anda sebagai pilihan pertama. Anda bisa menerimanya atau tidak, tetapi Anda harus profesional." Kata Matic menambahkan seperti dilansir Sky Sport News di atas.
Nemanja Matic menyadari dirinya harus bekerja keras, menunggu kesempatan untuk bermain dalam skuad utama pilihan Solskjaer.
Jerih payahnya membuat situasi yang berbeda, kini pelatih lebih mempercayai dirinya. Matic pun selalu siap menjadi seorang prajurit yang selalu menunggu instruksi dari tim pelatih.
Selama ini Nemanja Matic selalu berfikir positif. Dia selalu percaya pada kualitas dirinya dan hanya jika bekerja keras waktu dan kesempatan akan datang lagi. Kini semuanya sudah terbukti.
Harus diakui bahwa faktor yang berpengaruh besar dalam penampilan United yang mengesankan di Liga Premier hingga saat ini adalah kehadiran Bruno Fernandes.
Nemanja Matic yang pernah bermain di Benfica, sudah mengenal baik performa Fernandes yang bermain sebagai gelandang Sporting Lisbon selama waktunya di Liga Portugal.Â
Namun yang membuat Matic tidak menyangka adalah pemain berusia 25 tahun itu dapat beradaptasi begitu cepat dengan sepakbola Inggris yang dikenal keras.
Matic sudah memprediksi sejak awal bahwa Fernandes akan membawa kualitas bagi skuad Setan Merah. Walaupun dia bermain untuk klub besar dengan banyak tekanan untuk menang, tetapi Fernandes begitu mudah mengatasinya.Â
Bersama Pogba yang kini sudah pulih dari cedera, Fernandes begitu cepat beradaptasi. Sehingga dari menit pertama mereka banyak membuat perbedaan pada performa United.
Nemanja Matic merasakan begitu kompak bermain bersama Pogba dan Fernandes. Solskjaer pun akhirnya menemukan trio idealnya yang menjadi kepercayaan bagi bangkitnya Manchester United.Â
Perjalanan masih panjang. Para fans Setan Merah kembali menunggu bukti kualitas mereka ketika berhadapan lawan Bournemouth. Kita tunggu.
Salam hangat dan sehat selalu @hensa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI