Jurgen Klopp Tidak Butuh Bursa Transfer?

Sebagai pelatih yang memiliki standar tinggi, Jurgen Klopp selalu berpedoman pada ukuran dan keyakinannya tentang kualitas seorang pemain. 

Apakah benar dalam kondisi keuangan klub yang morat marit akibat pandemi coronavirus ini bursa transfer menjadi sepi? 

Mungkin bagi klub sekaliber Manchester City, Real Madrid dan Paris Saint Germain, situasi keuangan mereka tidak begitu banyak berpengaruh karena mereka milik pemodal dari Timur Tengah yang kuat finansialnya. 

Namun bagi klub lainnya misalnya Liverpool, pandemi ini bisa berpengaruh pada keuangan mereka. Maka tidak heran jika Jurgen Klopp menilai bahwa skuat Liverpool saat ini cukup kuat untuk bersaing pada tahun-tahun mendatang. 

Dengan kata lain Klopp tidak perlu terlalu aktif di bursa transfer nanti pada saat mulai dibuka. 

Hal ini karena Liverpool memiliki banyak pemain yang berada di usia produktif. Sehingga skuad Jurgen Klopp ini memiliki kedalaman tim yang cukup baik.

Bagi Klopp skuad mudanya bukan skuad yang harus diubah karena sudah memiliki kualitas menurut standar yang dia miliki. 

Dalam setiap tim butuh pelapis yang setara. Liverpool selalu menyiapkan pemain tersrbut di Akademi nereka. 

"Kami tidak memiliki 11 pemain utama, kami malah memiliki 16 atau 17 pemain utama, mereka semua bisa bermain di level yang sama," demikian penjelasan Klopp seperti dilansir Liverpoolfc.com (4/7/20).

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa situasi pandemi covid-19 yang membuat situasi ekonomi tak menentu disebut sebagai hal lain yang membuat Klopp memilih mematangkan pemain-pemain muda Liverpool di kawah pelatihan Melwood.

Jurgen Klopp membuat istilah dengan sebutan transfer internal. Anak-anak muda berpotensi yan dimiliki Liverpool seperti Curtis Jones, Harvey Elliott, Ki-Jana Hoever, Sepp van den Berg, Yasser Larouci, Leighton Clarkson, Jake Cain.

Mereka semua sudah melakukan yang terbaik. Bekerja keras dalam program pelatihan secara profesional. 

Dengan potensi mereka maka Liverpool tidak perlu mengeluarkan berjuta-juta pounds di bursa transfer. Cukup dengan memperkuat skuad muda ini. 

Ketika juara Premier League sudah diraih maka sudah selayaknya Jurgen Klopp menurunkan talenta muda The Reds dalam laga sisa mereka. 

Manajer Liverpool asal Jerman itu menegaskan dia tidak akan membagikan penampilan Liga Premier "seperti hadiah Natal", meskipun gelar telah diamankan.

Dalam dua pertandingan terakhir Liverpool, Harvey Elliott yang berusia 17 tahun, dan Neco Williams dan Curtis Jones, keduanya berusia 19 tahun. 

Semuanya termasuk dalam skuad matchday di Premier League. Sementara itu Elliott dan Williams sudah dua kali turun dari bangku cadangan. 

Mereka memang pemain muda yangcsudah layak turun dalam laga Premier League. Hal yang sama juga sudah dilakukan oleh Frank Lampard di Chelsea dan Ole Gunnar Solskjaer di United. 

Liverpool adalah juara dan wajar jika sekarang harus membawa anak-anak muda, memberi mereka kesempatan berlaga. Karena mereka adalah aset yang selama ini disiapkan oleh Liverpool. 

Sekali lagi Jurgen Klopp menegaskan kepada situs resmi klub diatas, Liverpoolfc.com : 

"Kami ingin memenangkan pertandingan sepak bola tetapi untuk melakukan itu, para pemain terbaik perlu berada di lapangan

"Jika para pemain muda adalah bagian dari itu, maka mereka akan berada di lapangan. Kami tidak memberikan pertandingan Liga Premier sebagai hadiah Natal." 

Sebagai pelatih yang memiliki standar tinggi, Jurgen Klopp selalu berpedoman pada ukuran dan keyakinannya tentang kualitas seorang pemain. 

Ini adalah hal penting yang selama ini selalu diterapkan dalam filisofi sepakbolanya bersama Liverpool.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa