"Guard of Honour" untuk Liverpool di Etihad dan Catatan Rekor Sang Juara

Manajer Manchester City Pep Guardiola telah mengkonfirmasi bahwa timnya akan memberikan Liverpool suatu prosesi penghormatan atas juara Premier League di Etihad Stadium.

Para pemain Manchester City rencananya menyiapkan Guard of Honour saat menjamu juara Liga Inggris musim ini, Liverpool, di Stadion Etihad, Jumat (3/7) dini hari WIB.

Prosesi guard of honour sebenarnya tak lebih dari penghormatan dan pemberian selamat kepada tim juara.

Liverpool sebagai peraih trofi masuk ke lapangan disambut tim tuan rumah, Manchester City yang sudah membuat dua barisan terlebih dahulu. Mereka akan bertepuk tangan dan memberi ucapan selamat.

Dikutip dari Sky Sport.com(1/7/20), untuk pertama kalinya prosesi ini diperkenalkan oleh Manchester United pada tahun 1955 ketika itu Chelsea sudah dipastikan menjadi juara. 

Seperti sudah kita ketahui bahwa kekalahan City 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge pada Kamis lalu telah mengakhiri gelar juara bertahan Manchester City yang diraihnya tahun lalu.

Maka dengan Liverpool memegang keunggulan 23 poin, sudah tidak mungkin lagi dapat dikejar dengan hanya tujuh pertandingan tersisa yang total mengumpulkan 21 poin.

Bagi Pep Guardiola bersama Manchester City saat ini akan lebih fokus di ajang FA Cup dan Liga Champions. 

Setelah menang 2-0  atas Newcastle United di perempat final Piala FA, maka ini adalah salah satu dari dua trofi yang dapat mereka tambahkan ke koleksi mereka dengan Piala EFL yang diraihnya musim ini. 

Liga Champions yang lama ditunggu-tunggu melawan Real Madrid di leg kedua akan berlangsung pada bulan Agustus 2020. City sangat berpeluang untuk lolos ke 8 besar. 

Hal ini karena pada leg pertama mereka menang. Gol dari Gabriel Jesus dan Kevin De Bruyne memberi keunggulan 2-1 atas pasukan Zinedine Zidane di Santiago Bernabeu pada Februari lalu.

"Tentu saja, kami memiliki tantangan besar untuk dua gelar ini. Kami berjuang untuk Piala Carabao dengan cara kami bermain dan memenangkan Community Shield melawan juara Eropa." Kata Guardiola seperti rilis Mancity.com (30/6/20).

Sementara itu dari catatan Skysports.com (30/6/20), Liverpool sekarang telah dinobatkan sebagai juara Inggris dalam delapan dekade yang berbeda (1900-an, 1920-an, 1940-an, 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2020-an) - lebih banyak daripada klub lain mana pun.

Antara Oktober 2019 dan Februari 2020, The Reds memenangkan 18 pertandingan liga berturut-turut, rekor yang belum pernah dibuat oleh klub mana pun di liga Inggris. 

Pertandingan ini terjadi setelah skuad Klopp juga memulai pertandingan beruntun dengan 17 kemenangan antara Maret hingga Oktober 2019. Sekaligus merupakan rekor pertandingan terlama ketiga di Premier League.

Liverpool mencapai rekor tak terkalahkan 44 pertandingan Premier League dari Januari 2019 hingga Februari tahun ini. 

Ini adalah rekor kedua terlama setelah 49 pertandingan Arsenal yang tak terkalahkan pada 2004 dalam sejarah liga utama Inggris.

Dari Februari 2019 hingga Juni 2020, The Reds memenangkan semua 23 pertandingan liga primer di kandang mereka. 

Hasil itu melampaui rekor tertinggi sebelumnya di liga primer mereka yaitu 21 kemenangan kandang secara berurutan yang ditorehkan oleh Bill Shankly pada tahun 1972.

Pada 2019-20, Liverpool telah mengalahkan semua 19 tim lainnya di Premier League, yang terakhir adalah West Ham pada Januari lalu. 

Untuk mencapai tahap itu, The Reds telah memenangkan 23 dari 24 pertandingan pertama mereka di Liga Premier musim ini.

Liverpool juga telah mengalahkan setiap tim yang mereka hadapi dalam satu musim kompetisi liga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Liverpool dipastikan sebagai juara Premier League dengan tujuh pertandingan tersisa musim ini.

Maka ini adalah sisa pertandingan paling banyak dari tim mana pun saat memastikan gelar juara liga Inggris dalam sejarahnya.

Catatan yang menakjubkan yang mungkin tidak akan mudah dipecahkan oleh klub manapun di Premier League.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa