Laga Pembuka Premier League dengan Dukungan Kampanye "Black Lives Matter"

Stadion Etihad malam itu, Kamis (18/6/20), dini hari WIB menyajikan laga Manchester City versus tamu mereka, the Gunners Arsenal. Ini adalah laga tunda Premier League yang harus disaksikan tanpa penonton.

Laga sebelumnya berlangsung di Villa Park pada malam yang sama, tuan rumah Aston Villa ditahan imbang tanpa gol oleh tamu mereka, Sheffield United. 

Ada yang menarik dari kedua laga perdana Premier League ini yaitu semua kostum tim bertuliskan Black Lives Matter dipunggung para pemain mereka. Hal tersebut menunjukkan dukungan penuh pada kampanye anti rasis. 

Bentuk keprihatinan pada insiden George Floyd yang tewas oleh oknum Polisi yang sangat rasis kepada kaum kulit hitam di Amerika Serikat.

Dalam laga di Etihad itu akhirnya Manchester City mengalahkan Arsenal 3-0 dalam pertandingan pertama mereka sejak pecahnya pandemi COVID-19 yang menghentikan kompetisi pada medio Maret 2020.

Sebenarnya Tim asuhan Mikel Arteta ini cukup lumayan memberikan perlawanan. Meskipun baru pada menit kedelapan Arsenal harus kehilangan Granit Xhaka karena cedera. 

Ketangguhan Bernd Leno adalah penjaga gawang yang lebih sibuk saat babak pertama berlalu, membuat beberapa penyelamatan yang cemerlang. Walaupun akhirnya harus kebobolan juga oleh tendangan kaki kanan Raheem Sterling pada akhir babak pertama.

Gol Sterling dengan melepaskan tembakan dari sudut area pertahanan Arsenal, setelah menerima umpan terukur dari Kevin De Bruyne, yang tidak bisa ditutup pemain belakang Arsenal. Hingga babak pertama usai, City unggul 1-0 berkat gol Sterling tersebut. 

Dukungan kampanye Black Lives Matter (AP Photo/Laurence Griffits)

Pada babak kedua laga baru berjalan tiga menit, David Luiz melanggar sangat keras Riyad Mahrez ketika pemain sayap itu masuk ke area penalti. Akibatnya, David harus menerima kartu merah langsung dari wasit Anthony Taylor.

Gol kedua City hasil dari tendangan De Bruyne mengkonversi hadiah penalti akibat pelanggaran tersebut. City 2 - 0 Arsenal dan permainan semakin tidak berimbang.

Tim asuhan Pep Guardiola semakin mendominasi permainan melawan sepuluh pemain Arsenal. Beberapa peluang kembali mereka ciptakan.

Premierleague.com (18/6/20) mencatat bahwa City menguasai permainan hingga 68 persen. Dengan 12 tembakan on target dari 20 kesempatan tembakan ke gawang Arsenal.

Sementara itu Arsenal hanya memiliki tiga kesempatan dan tidak satupun tembakan oara penyetang mereka tepat sasaran.

Phil Foden, pemain muda City ini akhirnya membuat skor menjadi 3-0 pada menit akhir. Foden memanfaatkan peluangnya, menyusul setelah tembakan pemain pengganti Sergio Aguero membentur tiang gawang.

Hingga laga berakhir skor 3-0 tidak berubah. City memang layak menang dalam performa yang mereka tampilkan, menunjukkan hal tersebut.

Dalam laga itu ada insiden diakhir laga yaitu benturan Ederson dan Eric Garcia. Kekhawatiran bagi Guardiola adalah cedera yang menimpa Eric Garcia setelah bentrokan tak sengaja dengan Ederson tersrbut.

Dengan hasil ini Manchester City tetap di urutan kedua dengan 60 poin, sementara Arsenal tetap pada urutan kesembilan dengan 40 poin.

Kemenangan ini juga paling tidak sedikit menekan Liverpool dalam laga mereka melawan Everton do Goodison Park pada Minggu (22/6/20) pukul 01.00 WIB dini hari.

Laga Premier League resmi bergulir dengan awalan laga yang mendukung kampanye Black Lives Matter. Selamat untuk Pep Guardiola. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa