Beberapa metode pemurnian nira yaitu proses sulfitasi, defekasi dan karbonatasi. Saat ini proses yang masih digunakan di pabrik gula yaitu proses sulfitasi. Sedangkan proses defekasi dan karbonatasi adalah metode yang sudah jarang digunakan karena sangat mahal biayanya.Â
Tahap Penguapan Bahan Gula
Tahap berikutnya adalah proses penguapan bahan gula yang terpisah di Stasiun Pemurnian.Â
Penguapan bahan gula dilakukan dalam alat Evaporator. Bahan gula berupa nira murni diuapkan dalam alat tersebut sehingga menjadi kental.Â
Proses pengentalan ini harus dilakukan pada suhu tertentu dan tekanan tertentu. Hal tersebut agar tidak merusak struktur kimia atau fisika dari bahan gula yang akan dikristalkan.
Tahap Kristalisasi Bahan Gula
Ini adalah tahapan yang sangat menentukan karena merupakan proses kristalisasi bahan menjadi gula pasir.Â
Piranti yang digunakan dalam tahap ini adalah Crystalizer dimana bahan gula mengalami pengkristalan menjadi butiran.Â
Butiran kristal gula pasir yang dihasilkan disortir sesuai dengan ukuran dan kualitas baik besar butirnya maupun warnanya.Â
Kristal gula tersebut memiliki tingkat kemurnian tertentu dari level tinggi maupun level rendah. Kristal gula disortir sesuai dengan levelnya.
Tahap Pengeringan Produk Akhir
Merupakan tahapan akhir dari proses produksi gula pasir. Setelah melalui tahapan pemisahan kristal dari larutan. Kristal gula pasir yang dihasilkan dengan kualitas tertentu dilakukan ke tahap pengeringan produk.Â
Pengeringan dilakukan sampai dengan kadar air di bawah 10 persen. Kadar air gula pasir sangat berpengaruh pada kualitas produk yang awet. Mengingat gula pasir adalah produk yang rentan mengalami kerusakan.Â
Dengan memperhatikan Standard Operation Prosedur, produk gula pasir yang dihasilkan sudah siap dikemas dalam kemasan berat tertentu. Selanjutnya produk gula pasir siap dipasarkan.Â