Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ironi Penjarahan di Negeri Paman Donald yang Beradab dan Makmur

2 Juni 2020   15:18 Diperbarui: 2 Juni 2020   19:28 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukungan Aparat Kepolisian kepada Floyd (Foto AP/Brian Peterson)

Menurut Gubernur New York tersebut, di tengah kegagalan Trump menangani pandemi corona, bukan ini yang harus dilakukan Presiden.

Tentang para demonstran yang melakukan aksi penjarahan di tengah aksi protes, Cuomo berkeras jika mereka hanya sebagian kecil demonstran 'destruktif'. Mereka hanya oknum kriminal yang memanfaatkan situasi dan kondisi setempat. 

"Penjarahan, tindakan kriminal tidak dapat ditoleransi, dan dari sudut pandang penegakan hukum Anda perlu menindak tegas mereka, tetapi mereka berbaur dengan para pengunjuk rasa," kata Cuomo seperti dilansir situs tersebut.

Sebuah ironi terjadinya penjarahan di Negeri yang dikenal menjunjung tinggi HAM, beradab dan makmur. Negeri itu adalah Amerika Serikat.

Satu hal yang tidak bijak dengan yang dilakukan presiden adalah berusaha melibatkan militer untuk melawan warga Amerika sendiri.

Jika hal itu dilakukan maka inilah tindakan represif kepada masyarakat yang menodai hak hak azasi yang selama ini mereka junjung tinggi. Memalukan negeri sendiri jika mereka harus melanggar HAM. 

Trump boleh mengecam oknum oknum demonstran yang melakukan kesuruhan di sejumlah tempat. Juga mereka yang melakukan penjarahan.

Semua sudah menjadi kenyataan bahwa warga Amerika tidak berbeda dengan warga lainnya di Dunia. Ketika ada oknum demonstran merusak sejumlah properti dan monumen di Washington DC. Demikian pula sejumlah oknum yang melakukan penjarahan. 

Pernyataan Trump yang berniat mengerahkan ribuan aparat militer dan kepolisian bukan solusi. Pernyataan banyak dikecam selain oleh Gubernur New York juga oleh Art Acevedo, Kepala Kepolisian Houston, Texas.

Acevedo, meminta agar Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebaiknya tutup mulut jika tak memiliki pernyataan konstruktif yang dapat menenangkan keadaan. 

Seharusnya Presiden memiliki statement yang mampu menenangkan keadaan dan meredam demonstrasi anti-rasisme. Bukan malah memperkeruh keadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun