Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ironi Penjarahan di Negeri Paman Donald yang Beradab dan Makmur

2 Juni 2020   15:18 Diperbarui: 2 Juni 2020   19:28 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah ironi terjadinya penjarahan di Negeri yang dikenal menjunjung tinggi HAM, beradab dan makmur. Negeri itu adalah Amerika Serikat.

Kasus kematian George Floyd akibat ulah oknum polisi yang sewenang-wenang telah menimbulkan gelombang protes di seluruh kota di Amerika Serikat termasuk Washington dan New York.

Seperti kita ketahui Floyd meninggal setelah kehabisan napas ketika lehernya ditekan oleh lutut seorang oknum polisi saat dalam penangkapan. 

Insiden kematian Floyd ini dianggap sebagai puncak amarah publik AS terkait kebrutalan dan sikap rasial yang sistematis, terutama oleh oknum aparat polisi kulit putih terhadap warga kulit hitam dan minoritas.

Akibatnya demontrasi terjadi dimana mana. Mereka menuntut agar kasus ini dituntaskan dengan mengedepankan keadilan. 

Insiden demo protes masyarakat yang berujung dengan kerusuhan dan penjarahan juga terjadi di Washington yang telah membuat Presiden Donald Trump marah. 

Presiden yang suka heboh ini sampai kalap akan mengerahkan ribuan tentara dan polisi untuk mengamankan kondisi chaos tersebut. 

Tentu saja ini telah mengundang Para Gubernur di Negara Bagian merespon pernyataan Presiden mereka.

Gubernur New York Andrew Cuomo secara tegas mengatakan tidak akan memobilisasi tentara dan aparat kepolisian yang disebut Trump untuk menangani demo yang berujung kerusuhan di Washington DC.

"Presiden sedang berupaya menciptakan kembali kenyataan dengan ucapannya," ujar Cuomo kepada jurnalis CNN, Erin Burnett yang dilansir CNNIndonesia.com (2/6/20). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun