Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mike Tyson Vs Evander Holyfield, Fenomena Turun Gunung Para Legenda

29 Mei 2020   16:51 Diperbarui: 29 Mei 2020   16:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita tentang tinju kelas berat Dunia saat ini masih hangat membicarakan 'comeback' nya Sang Legenda Mike Tyson untuk naik ring lagi. 

Banyak pendapat yang beredar tentang kembalinya Mike Tyson ini kembali ke ring tinju. Ada yang mengatakan Tyson sedang butuh uang. Tentang hal ini Tyson langsung membantah dirinya kembali bertinju untuk uang. 

Dana yang ia peroleh dari laga ini memang hanya untuk amal semata. Tyson kembali bertinju hanya sekedar untuk laga amal. Bukan untuk komersil. 

Pendapat lain justru dengan gembira langsung menyambut kembalinya Tyson ke ajang tinju Dunia. Bahkan Badan Tnju Dunia seperti WBC akan memberinya peringkat setelah Tyson mendapatkan lisensinya. 

Begitu juga sesama mantan juara Dunia, Evander Holyfield menyambut Mike Tyson kembali mengenakan sarung tinju. 

Holyfield sendiri tergerak mengikuti jejak Tyson untuk kembali naik ring dalam sebuah laga amal. 

Hal ini ibarat gayung bersambut bagi para Promotor tinju yang ingin mementaskan dua legenda ini dalam suatu duel nostalgia. 

Mungkin diantara kita masih ingat ketika dalam salah satu duel mereka, Mike Tyson sempat menggigit kuping Holyfield. Insiden gigit kuping tersebut yang tidak bisa dilupakan para penggemar tinju. 

Dalam dua laga melawan Evander Holyfield, Si Leher Beton ini tidak pernah menang. Sehingga peluang menggelar pertemuan mereka untuk yang ketiga semakin terbuka. 

Walaupun nanti mungkin hanya berupa laga eksibisi 4-5 ronde. Namun dipastikan laga Tyson vs Holyfield akan banyak menyedot perhatian para penggemar tinju Dunia.

Simak saja, Juara dunia kelas berat saat ini, Tyson Fury sangat mendukung duel tinju Mike Tyson vs Evander Holyfield. 

Menurutnya ini adalah duel yang seimbang karena mereka sama-sama sudah berusia lanjut. 

Fury menganggap pilihan Mike Tyson untuk duel dalam laga ekshibisi sebagai pilihan yang bijak. Beda halnya bila Mike Tyson bertinju melawan petinju yang masih aktif.

"Namun tentu saja saya tak ingin melihat Mike Tyson bertarung melawan salah satu petinju kelas berat papan atas karena tentu saja petinju 53 tahun melawan petinju 35 atau 30 tahun sangat tidak adil." Demikian pendapat Fury seperti dilansir Boxing Scene.com (26/5/20). 

Oleh karenanya pilihan Evander Holyfield, 60 tahun, sebagai lawan dalam laga eksibisi ini dianggap cukup imbang. 

Dalam beberapa pekan ini tampaknya Holyfield juga tengah berlatih intensif dalam niatnya kembali ke ring tinju. 

Fenomena Turun Gunung Para Legenda

Ini adalah fenomena yang wajar dari para legenda tinju masa lalu. Tyson dan Holyfield seakan ingin menunjukkan bahwa pada zamannya begitu banyak momen kesuksesan yang telah mereka dapat. 

Sebelum Tyson, beberapa legenda juara dunia kelas berat juga melakukan pertarungan comeback. Tiga petinju besar seperti Muhammad Ali, George Foreman dan Larry Holmes adalah mereka yang berhasil kembali ke ring tinju. 

Banyak catatan digital yang bisa dilacak dengan mudah, bagaimana mereka para legenda tersebut melakukan turun gunung. 

Muhammad Ali
Legenda tinju dunia ini sudah menyatakan pensiun pada tahun 1979. Ketika Ali comeback, karier gemilangnya di dunia tinju seakan tercoreng dua kekalahan beruntun di pengujung karier. 

Saat itu Ali memutuskan kembali naik ring pada 1980 menghadapi Larry Holmes. Dari 15 ronde yang direncanakan, kubu Ali menyatakan menyerah pada ronde ke-10. 

Sementara dalam laga terakhir yang berlangsung pada 1981, Ali juga harus kalah angka dari Trevor Berbick.

George Foreman
Sementara itu petinju yang berjuluk Big George ini sudah dua kali menyatakan pensiun namun lantas kembali turun gunung untuk bertinju. 

Pertama setelah kalah KO dari Ali pada tahun  1974, Foreman sempat naik ring lagi dua tahun kemudian. Setahun kemudian pada 1977 Foreman kembali mundur. 

Puncaknya pada tahun 1994 Foreman berhasil mengalahkan Michael Moorer dan menjadi juara dunia tinju tertua pada umur 45 tahun 299 hari.

Larry Holmes
Petinju asal Amerika Serikat ini berulang kali mengingkari kata pensiun. Tergoda dengan uang, setelah dua tahun pensiun, Holmes menghadapi Tyson pada 1988. 

Setelah kalah TKO dari Tyson dalam laga tersebut, Holmes menyatakan pensiun. Namun lagi-lagi  Holmes kembali bertinju mulai tahun 1991 hingga karirnya berakhir tahun 2002.

Romantika kejayaan masa lalu dalam dunia tinju kelas berat adalah sesuatu yang wajar dan bisa dipahami. Baik menyangkut bisnis tinju itu sendiri ataupun hanya sekedar laga amal.

Mungkin hingga kapanpun fenomena turun gunungnya para legenda selalu akan terjadi dan berulang. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun