Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bundesliga, Selebrasi Gol dan Stadion Kosong yang Patut Ditiru Fans Liverpool

17 Mei 2020   17:59 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bundesliga sudah mulai bergulir kembali Sabtu 16 Mei 2020, menyuguhkan laga perdana mereka setelah berhenti sejak Maret lalu. Kompetisi berlanjut dengan matchday 26 antara Borussia Dortmund melawan tamu mereka FC Schalke yang berlangsung di Stadion Signal  Iduna Park tanpa kehadiran penonton.

Banyak pengamat berpendapat bahwa Bundesliga ini akan menjadi percontohan kompetisi setelah masa kelam pandemic coronavirus melanda Dunia. Darurat kesehatan di Eropa yang tengah terjadi saat ini akan merubah perilaku kehidupan termasuk di dalamnya perilaku dalam dunia olah raga seperti sepak bola.

Pada hari itu sebanyak enam pertandingan rampung digelar. Derby antara Borussia Dortmund vs Schalke 04 menjadi partai yang paling disorot dan dibicarakan para penggemar sepakola dan para pengamat. Laga ini merupakan laga awal yang dianggap penting.

Hal-hal baru yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam laga antara Dortmund lawan Schalke menjadi catatan yang sangat penting berkaitan dengan protocol kesehatan. Fenomena baru tersebut untuk dicontoh penyelenggara kompetisi lainnya di Eropa seperti Premier League, La Liga dan Serie A.

Stadion Tanpa Penonton  

Stadion Signal Iduna Park yang biasanya dihadiri sekitar 80 ribu fans Die Borussen, kali ini benar-benar sunyi senyap. Salah satu protocol kesehatan yang diterapkan dalam Bundesliga ini adalam seluruh pertandingan diselenggarakan tanpa penonton.

Apakah situasi seperti ini bisa terjadi jika laga Liverpool berlangsung di Anfield dimana stadion benar-benar kosong dari para fans. Beberapa hari lalu Wali Kota Liverpool meragukan fans Liverpool tetap tinggal di rumah jika klub kesayangan  mereka bertanidng di Anfield.  

Laga derby tersebut akhirnya dimenangkan tuan rumah dengan skor menyolok 4 gol tanpa balas dari lawannya, merupakan hasil yang cukup menejutkan. Sebab inilah pertama kalinya bagi Dortmund, selain menang besar atas Schalke juga rekor baru Dortmund tidak kalah dari rival sekota mereka dalam kompetisi yang tengah berjalan.

Pada putaran pertama Dortmund berhasil menahan 0-0 tuan rumah Schalke. Dalam sejarah pertemuan mereka, inilah pertama kali Dortmund mampu mempertahankan clean sheet saat melawan Schalke dalam satu musim.

Selebrasi dan Jaga Jarak Pemain Cadangan

Apa saja yang menjadi catatan yang berkaitan dengan protocol kesehatan yang harus diterapkan dalam kompetisi versi baru di Eropa. Dalam laga tersebut selain stadion yang kosong dari penonton juga beberapa aturan baru di dalam stadion harus diterapkan.

Dalam laga di Signal Iduna Park tersebut para Pemain Cadangan posisi duduknya  harus berjarak 2 Meter. Hal ini dilakukan untuk memenuhi peraturan pemerintah terkait social distancing, pemain cadangan terpaksa duduk berjarak dua meter satu sama lain.

Jaga jarak pemain cadangan (Foto AP/Martin Melssner)
Jaga jarak pemain cadangan (Foto AP/Martin Melssner)

Begitu pula saat terjadi gol prosesi selebrasi harus memperhatikan jarak pemain. Dortmund dalam laga tersebut telah menunjukkan cara melakukan selebrasi social distancing.

Terlihat saat Erling Haaland mencetak gol perdananya, para pemain lain tidak ada yang melakukan pelukan. Mereka tetap menjaga jarak ketika Haaland melakukan selebrasi gol. Para pemain juga menggunakan siku untuk melakukan tos diantara mereka.

Selebrasi yang dilakukan pemain Dortmund menjadi contoh bagi pemain lain di Eropa, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan WHO dan pemerintah Jerman.

Erling Haaland, striker berusia 19 tahun ini layak menjadi contoh bagi striker lain dalam melakukan selebrasi gol di masa social distancing akibat virus corona. Pemain-pemain di Liga Inggris, Spanyol dan Italia patut belajar bagaimana melakukan selebrasi yang aman dari ancaman paparan coronavirus.

Kompetisi sepakbola di Eropa sudah kembali bergulir. Laga awal Bundesliga berhasil memberikan contoh bagi kompetisi Negara lainnya di Eropa seperti Inggris, Italia dan Spanyol yang sedang merancang untuk memulai kembali kompetisi mereka. Selamat datang kembali sepakbola di tengah pandemic coronavirus, Covid-19.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun