Kompetisi Liga di Eropa yang pertama akan kembali bergulir setelah vakum gegara virus corona adalah Bundesliga. Hal ini dipastikan setelah mendapat persetujuan Pemerintah Jerman.
Lampu hijau dari Pemerintah ini mendorong Liga Sepakbola Jerman (DFL) memutuskan bahwa musim Bundesliga akan dimulai kembali pada 16 Mei 2020. Walaupun kompetisi ini nantinya berlangsung tanpa kehadiran penonton di stadion.
Dengan bergulirnya kembali kompetisi sepakbola di Jerman ini maka diharapkan bisa membuka peluang bagi kompetisi serupa di Italia, Inggris dan Spanyol. Sedangkan di Perancis, Belanda dan Belgia kegiatan kompetisi mereka resmi dihentikan. Namun mereka bersepakat untuk tetap menentukan juara kompetisi.
BACA JUGA : Liga Primer Inggris Bicara "Project Restart" dan Usul Garry Williams
Seperti telah kita ketahui bahwa sepak bola di Jerman telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret akibat pandemic virus. Hingga saat ini coronavirus telah menginfeksi lebih dari 150.000 orang di negara ini. Hampir 6.300 orang telah meninggal di Jerman akibat virus mematikan ini.
Sementara itu menurut Skysports.com (6/5/20), Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan bahwa para pemain dan staf Bundesliga tidak akan harus dikarantina selama 14 hari karena itu adalah kapasitas pengujian reguler klub.
"Pengujian kesehatan rutin di sana, jadi periode karantina tidak ditetapkan 14 hari," katanya seperti dilansir media online tersebut.
Kendati demikian masih ada kekhawatiran yang dirasakan oleh Perdana Menteri  Bavaria, Markus Söder. Walaupun tetap menerima keputusan untuk melanjutkan kompetisi Bundesliga namun Markus berpesan kepada setiap klub.
"Kami sepakat secara masuk akal walaupun itu sangat kontroversial. Tetapi Saya tahu bahwa mereka yang bertanggung jawab di klub dan akan melakukan segala yang mungkin untuk mematuhi peraturan. Para pemain juga harus mematuhinya." Kata Markus seperti dilansir Skysports.com (6/5/20).
Ini akan menjadi tantangan bagi setiap klub yang berpartisipasi dalam Bundesliga nanti. Mereka harus menjamin penerapan protocol kesehatan sesuai dengan standar WHO.