Sudahlah, sekarang lebih baik fokus memerangi coronavirus dengan menjalankan penuh ketaatan pada aturan PSBB di daerah kita masing-masing. Masih banyak yang bisa kita lakukan yang jauh lebih penting dari hanya sekedar memperbincangkan tugas sekolah anak SD kelas 6.
Tidak ada yang aneh dari isi surat Almira Yudhoyono kepada Presiden Jokowi tentang penanganan virus corona. Seperti ditulis beberapa media bahwa itu adalah tugas sekolah selama Almira menjalankan kegiatan Sekolah di Rumah.
Menjadi heboh mungkin karena Almira adalah cucu dari SBY atau putri dari AHY, dua tokoh penting Partai Demokrat. Sehingga wajar jika kemudian terseret ke ranah kegaduhan politik. Sangat prihatin anak SD kelas 6 ini jika harus ikut dalam kegaduhan tersebut. Â
Kemudian tentang unggahan yang dilakukan Ayah Almira yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dalam laman Instagram pribadinya tentang tugas sekolah anaknya tersebut. Lengkapnya kalimat itu seperti di bawah ini.Â
"Beberapa hari yang lalu, Aira, putri saya mendapat tugas dari sekolahnya untuk membuat dan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris, menjelaskan tentang lockdown dalam masa pandemi covid-19 ini, dan kenapa harus lockdown secara mandiri di rumah. Tentu semua dilakukan di depan komputer, secara virtual," tulis AHY melalui akun pribadinya di Instagram.com/agusyudhoyono (2/5/2020).
Pernyataannya berisi kalimat yang standar saja. Tidak ada muatan politik sedikitpun. Memang ada kata lock down namun itu adalah lock down secara mandiri di rumah artinya karantina rumah bukan lock down wilayah. Program di Rumah Saja baik sekolah, bekerja dan ibadah sudah kita lakukan sejauh ini.
Unggahan ini banyak dikomentari secara positif oleh netizen karena memang isinya tidak politis. Silakan saja simak dan singgah di Instagram.com/agusyudhoyono. Para netizen memberikan apresiasi terhadap bahasa Inggris Almira yang masih SD kelas 6 ini.
Semua yang dikemukakan oleh putri Agus Yudhoyono dalam suratnya juga hal yang biasa saja. Semua isi surat substansinya sudah dilakukan selama ini dalam program PSBB misalnya belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah, jaga jarak dan harus rajin mencuci tangan.
Mari kita simak tugas sekolah dari Almira Yudhoyono. Surat kepada Presiden dan Menteri Kabinet aslinya dalam Bahasa Inggris. Intinya berbicara tentang ancaman Covid-19 saat ini bagi negeri ini.Â
Surat itu juga diawali dengan mengenalkan diri "Nama saya Almira, warga negara yang peduli yang ingin mendukung pemerintahnya dalam menangani krisis korona."
Almira juga menyebut bahwa Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang di seluruh Dunia, dan telah menelan biaya ratusan ribu nyawa manusia. Indonesia juga sangat terpengaruh oleh virus mematikan ini.
Juga menjelaskan bahwa Covid-19 adalah virus pernapasan yang sebagian besar ditularkan melalui tetesan, atau dengan kata lain air liur dari orang lain yang sudah terinfeksi. Ini ditransfer ketika orang itu berbaring atau bersin.
Virus Corona tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, tetapi juga mempengaruhi ekonomi banyak negara. Banyak orang kehilangan pekerjaan mereka karena itu mereka kehilangan penghasilan.
Memahami situasi ini sebenarnya surat itu hanya mengulang saja semua program yang sudah dikerjakan Pemerintah. Kebijakan menyelenggarakan PSBB adalah putusan Presiden Jokowi.
Almira menyinggung bagaimana harus seksama mengendalikan dan mengurangi penyebaran virus harus dilakukan terutama di kota-kota padat penduduk yang sangat rawan penularan.
Intruksi Presiden Jokowi sudah jelas bahwa selama masa PSBB orang tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka kecuali itu mendesak atau mereka memiliki pekerjaan penting. Mereka harus tetap tinggal di rumah. Belajar di rumah. Bkerja di rumah. Beribadah di rumah.
Inti dari kebijakan ini adalah disiplin jarak fisik. Karena itu, pemerintah harus mendidik dan menginstruksikan orang untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Ini berarti bahwa semuanya harus dilakukan secara virtual. Tentu saja ini akan mengubah gaya hidup banyak orang, tetapi ini untuk kebaikan yang lebih besar.
Surat berbahasa Inggris yang ditulis oleh Almira Yudhoyono itu hanya sebuah tugas sekolah untuk anak SD kelas 6. Isi surat sepenuhnya mendukung kebijakan Pemerintah dalam menjalankan program pencegahan virus corona di Negeri ini. Tidak ada yang salah dengan surat tersebut dan juga tidak ada hal yang baru yang harus diperdebatkan.
Politisi dari dua kubu tidak perlu heboh dengan surat ini. Saling perang pernyataan di medsos antara Deny Siregar dan Andy Arif juga hal yang lumrah. Begitupula tanggapan Anisa Pohan, Ibunda Almira merupakan hal yang wajar karena seorang Ibu pasti merasa tersinggung anaknya diperlakukan seperti itu.
Sudahlah, sekarang lebih baik fokus memerangi coronavirus dengan menjalankan penuh ketaatan pada aturan PSBB di daerah kita masing-masing. Masih banyak yang bisa kita lakukan yang jauh lebih penting dari hanya sekedar memperbincangkan tugas sekolah anak SD kelas 6.
Salam hangat @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H