Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Dua Kiyai di Tengah Wabah Mengerikan

2 Mei 2020   17:01 Diperbarui: 9 Mei 2023   14:58 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Agung Banten (Foto Serikatnews.com)

Ada beberapa bagian tubuhnya yang sudah tidak utuh. Mungkin disantap oleh binatang misterius ini. Bayu teringat Bonang dan Bolang, dua orang lelaki berkuda yang singgah di Kedai Pak Tua itu.

Mungkinkah ini salah satu dari Kuda mereka? Jika benar, dimanakah Pemiliknya? Bonang atau Bolang? Belum selesai rasa ingin tahu Bayu ini terdengar sebuah erangan dan rintihan seseorang.

Hanya beberapa langkah dari bangkai kuda itu Bayu mendapatkan tubuh seseorang. Mungkin ini Bonang atau Bolang.

"Tolooong," suaranya lemah. "Saudaraku Bonang dibawa masuk hutan ini." Kembali suara Bolang.

Bayu melihat begitu parahnya luka yang diderita Bolang. Sekujur tubuhnya penuh dengan darah. Banyak luka di kepala dan dadanya. Kondisi tubuhnya penuh cabikan dan sangat mengerikan.

Bayu mengagumi ketahanan dan kekuatan batin Bolang ini. Namun entah bagaimana nasib Bonang yang di bawa mahluk misterius itu ke dalam hutan. Akhirnya Bayu memutuskan untuk menolong Bolang dan kembali ke desa menuju Kedai Pak Tua.

Leuweung Hideung masih tetap menjadi misteri. Membuat Bayu semakin penasaran untuk bertekad mengungkap misteri itu. Tetapi yang lebih menjadi misteri bagi Bayu Gandana adalah hubungan diantara Ki Ulon dan Kyai Furqon. Suatu hari Bayu harus mengetahui misteri ini.

Salam hangat @hensa17.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun