Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perlukah KRL Dihentikan? Ini Bukti Pentingnya Komunikasi

20 April 2020   07:56 Diperbarui: 20 April 2020   08:06 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang KRL (Foto ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Pengamat kebijakan transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Naiggolan berpendapat seperti dijelaskannya kepada CNNIndonesia.com (18/4/20) bahwa pengelolaan penumpang berdasarkan data pekerja dapat dijadikan sebuah solusi.

Untuk hal ini, pemerintah daerah di Jabodetabek seharusnya bekerja sama mendata jumlah pekerja yang masih berlalu-lalang dari dan ke Jakarta bersama dengan Pemprov DKI. Data ini kemudian dijadikan basis untuk pemberian bantuan sosial sesuai dengan program Pemerintah.

Selain kerja sama pendataan tersebut, Gubernur DKI Jakarta sendiri sudah menyampaikan bahwa pembatasan pengurangan moda KRL akan dilakukan setelah bantuan sosial (bansos) dari pemerintah rampung.

Daripada bicara di media, lebih baik komunikasi seperti inilah yang perlu dilakukan oleh para pemangku jabatan di Daerah dan Pemerintah Pusat. Jika komunikasi terjalin dengan baik dalam menjalankan program PSBB, maka tidak akan menimbulkan keresahan di masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah.

Mari kita sukseskan program PSBB di daerah kita masing-masing dengan selalu tinggal di Rumah, memakai masker dan jaga kesehatan. Stay at home, stay healthy.

Salam hangat @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun