Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pandemi Virus Corona dan Nasib Piala Dunia U-20 di Jakarta

11 April 2020   07:11 Diperbarui: 11 April 2020   21:28 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Negeri kita sudah hampir sebulan lebih segala aktivitas lebih banyak dilakukan di rumah akibat merajalelanya pandemi coronavirus yang terkenal dengan sebutan Covid-19. Belajar di rumah, bekerja dari rumah dan untuk para pemain sepak bola juga berlatih di rumah. Liga 1 sebagai kompetisi level tertinggi di Indonesia terpaksa dihentikan.

Agenda olah raga yang sudah terjadwalpun harus ditata ulang. Olimpiade Tokyo 2020 harus mundur ke tahun 2021. Demikian pula ajang turnamen Euro 2020 ditunda tahun depan, 2021. Piala Dunia Qatar tahun 2022 tampaknya masih belum mengalami perubahan jadwal. Sedangkan ajang FIFA lainnya yaitu Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung di Jakarta masih meninggalkan tanda tanya.

Adanya pandemi Covid-19 ini membuat beberapa agenda dari rangkaian rencana persiapan harus tertunda seperti kunjungan tim FIFA untuk mengevaluasi Stadion harus dijadwal ulang. Begitu pula pemusatan Timnas Garuda U-20 asuhan Shin Tae-yong ditunda hingga waktu yang belum pasti. 

Persiapan renovasi fasilitas dan infrastruktur hingga pemusatan latihan bakal digenjot setelah wabah virus corona berakhir. Kemenpora selalu berkomunikasi dalam persiapan infra struktur ini dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Renovasi stadion dan penambahan fasilitas di stadion yang digunakan nantinya akan diambil alih langsung kementerian yang dipimpin Menteri PU, Basuki Hadimuljono.  Dokumen semua stadion sudah dikirim ke FIFA, nantinya hanya enam stadion yang terpilih sebagai venue Piala Dunia U-20.

"Meski digelar 2021, persiapan harusnya dilakukan dari sekarang. Nah, ini agak terganggu terhadap latihan tim dan persiapan penyelengaraannya," Demikian diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada sesi jumpa media secara virtual, seperti dilansir CNNIndonesia.com (7/4/20).

Agenda kedatangan Tim evaluasi dari FIFA untuk memastikan enam stadion yang bakal jadi venue Piala Dunia U-20 2021 juga terhambat. Setelah sempat ditunda pada Februari dan diundur ke awal Maret, sampai saat ini FIFA masih belum memastikan jadwal baru untuk kunjungan tersebut.

Semua agenda harus tertunda karena saat ini semua pasti menyadari bahwa kepentingan utama adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat dari ancaman pandemi virus corona. Meski demikian harus tetap dilakukan berbagai hal untuk menjaga agar semangat kerja tetap ada dan kondisi kesehatan harus tetap terjaga.

Pada kesempatan lain, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule, memastikan bahwa PSSI saat ini masih terus berkomunikasi dengan pemerintah dan FIFA terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

"PSSI sudah bersurat ke FIFA terkait Piala Dunia U-20 2021. Ada enam dari 11 venue stadion untuk pelaksanaannya. Direncanakan FIFA akan datang ke Indonesia akhir Maret lalu, tapi karena situasi pandemi virus Corona mereka tidak jadi datang." Demikian kata Iriawan saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (9/4) kemarin seperti rilis PSSI.org (9/4/20).

Menurutnya kendala yang dihadapi adalah penyelesaian venue-venue untuk dipakai. Dalam timeline, harusnya April ini sudah mulai pembangunan, tapi masih tertunda karena situasi pandemi Covid-19.

Memang sampai saat ini FIFA belum menentukan apakah menunda atau tetap melaksanakan Piala Dunia U-20 sesuai agenda yaitu pada tahun 2021. Indonesia dalam hal ini Kemenpora dan PSSI menunggu perkembangannya serta arahan dari FIFA.

Jika pandemi virus corona ini berlanjut sampai bulan September 2020, maka kemungkinan pembangunan dan renovasi stadion-stadion yang memenuhi standar FIFA belum bisa dilakukan. Jelas jika itu terjadi sangat merugikan baik bagi penyelenggara maupun bagi FIFA termasuk bagi semua peserta Piala Dunia U-20.

Seperti diketahui, PSSI dan Kemenpora mengemban tugas dari Presiden Joko Widodo agar mensukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang merupakan ajang bergengsi. Presiden juga berpesan agar Timnas Garuda U-20 memiliki prestasi yang bisa membanggakan rakyat Indonesia. Untuk itu diperlukan persiapan yang matang dan terencana dengan baik.

Semoga pandemi virus corona ini segera berakhir dan semua agenda persiapan Piala Dunia U-20 bisa kembali berjalan dengan lancar. Salam sehat selalu.

@hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun