Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Van Gaal, pelatih yang pernah mengasuh Overmars di Ajax selama musim Liga Champions yang meraih juara pada musim 1994/95. Bagaimanapun kompetisi Eredivisie harus dituntaskan sesuai dengan arahan dari UEFA.
Menurut Van Gaal kompetisi hadir untuk menemukan pemenang, tidak untuk mengatakan setelah 25 pertandingan dihentikan dan Ajax adalah juara. Hal itu dilakukan hanya karena sebuah pandemic. Tetapi sementara pemerintah juga telah mengikuti para ahli selama berminggu-minggu untuk menaggulangi pandemic tersebut.
"Klub yang menyalahgunakan krisis corona ini untuk keuntungan mereka sendiri dan kemudian menjadikannya pernyataan kesehatan masyarakat. Aku adalah orang yang tidak bisa menerima itu." Ujar Van Gaal seperti dilansir Skysports.com (4/4/20). Mantan pelatih Tim nasional Belanda ini kokoh dengan sikapnya tidak setuju dihentikannya kompetisi di Belanda.
Van Gaal juga percaya bawa keputusan UEFA untuk menunda Euro 2020 hingga musim panas 2021 akan menyisakan cukup banyak waktu bagi liga domestik untuk diselesaikan musim panas ini (UEFA.com 1/4/20). Bulan Juni dan Juli adalah waktu yang tepat untuk kembali memulai kompetisi.
Banyak waktu pada musim panas ini karena Kejuaraan Eropa sudah ditunda. UEFA dan FIFA juga harus bersedia mengubah aturan dan memberikan ruang bagi dimulainya kompetisi domestic di Eropa. Namun akankah skenario ini berhasil seiring dengan berhentinya pandemic coronavirus? Kita hanya mampu berdoa dan berupaya. Semoga.
Salam hangat @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H