Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruh Isra Miraj dan Filosofi Mendirikan Sholat

22 Maret 2020   10:50 Diperbarui: 18 Februari 2023   15:30 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan makna perjalanan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha adalah hubungan vertical antara hamba dengan Penciptanya. 

Hubungan antara mahluk dengan Sang Khaliq adalah keniscayaan yang mutlak dari wujud kekuasaan Khaliq kepada mahluk yang tiada daya.

Isra Miraj juga harus dikaitkan dengan perintah Sholat. Sesungguhnya inilah inti dari Isra Miraj yaitu perintah Sholat. Dalam dialog dengan Allah, Nabi Muhammad ditawarkan 50 kali Sholat setiap harinya. 

Namun tidak sanggup membayangkan umatnya menjalankan perintah Allah tersebut. 

Akhirnya Nabi menerima hanya 5 kali sholat dalam sehari dengan jumlah 17 rakaat. Isya 4 rakaat, Subuh 2 rakat, Dhuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat dan Maghrib 3 rakaat.

Untuk mengenal inti dari ruh Isra Miraj dibutuhkan piranti keilmuan dan dasar-dasar pemahaman yang representative. 

Rujukan utama dari piranti keilmuan itu adalah Al Quran dan Hadist yang merupakan warisan berharga dari Nabi Muhammad SAW.

Allah berulang kali dalam KitabNya memerintahkan hambaNya dengan kata "Dirikanlah Sholat." 

Iya benar, kalimat itu adalah mendirikan sholat karena dalam ajaran Islam disebutkan bahwa Sholat merupakan Tiang Agama seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya.

"Dan dirikanlah sholat untuk mengingatKu." Demikian Firman Allah dalam Al Quran (QS Thaha : 14).  

Demikian salah satu FirmanNya dalam Al Quran yang selalu memerintahkan untuk mendirikan sholat. Allah tidak pernah memerintahkan hambaNya "sholatlah kamu.." Tetapi perintahNya adalah "dirikanlah sholat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun