Benar coronavirus berdampak nyata pada aktivitas Pelatnas bulutangkis di Cipayung. Hal tersebut terjadi setelah tim All England bersama para pelatih yang baru saja pulang dari Birmingham harus melakukan karantina selama 14 hari. Prosedur tersebut memang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus maut corona.
Dari informasi Badmintonindonesia.org (19/3/20), Tim All England 2020 sudah memasuki hari kelima Jumat (20/3/20) dari program isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung. Kelompok pertama menjalani isolasi sejak Minggu (15/3) malam. Sedangkan kelompok kedua mulai isolasi pada Selasa (17/3) malam.
Sejauh ini mereka dalam kondisi sehat dan melakukan aktivitas seperti biasa dalam area isolasi tersebut. Bahkan sejak  tanggal 19 Maret 2020, tim All England sudah mulai berlatih di enam lapangan terpisah dari pemain lain di pelatnas. Jam latihan telah diatur masing-masing pelatih.
"Atlet yang pulang dari All England latihannya terpisah dari atlet yang lain, lapangan yang dipakai juga terpisah. Begitu pula dengan pemakaian gym, akan diatur dan tetap dikontrol dokter dan bagian logistik. Akan lebih diperhatikan kebersihannya, alat-alat yang habis dipakai juga akan disemprot disinfektan."
Demikian kata  Susy Susanti, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI seperti rilis Badmintonindonesia.org (19/3/20). Susy sendiri termasuk ofisial yang harus menjalani karantina tersebut dalam program isolasi mandiri di Cipayung.
Kabar terkini seputar kondisi atlet yang telah beberapa hari menjalani isolasi mandiri, dilaporkan tim dokter pelatnas, dalam keadaan baik. Selama ini tim dokter rutin melakukan pemeriksaan terhadap para atlet tersebut. Pemantauan rutin untuk mengecek suhu tubuh dan kondisi atlet serta tim ofisial selama menjalani isolasi mandiri.
Diharapkan semua atlet bisa tetap menjaga kesehatan dan kebugarab ditengah wabah Covid-19 ini. Saat ini lebih dari 15 turnamen internasional bahkan nasional sudah dibatalkan akibat wabah Covid-19. Turnamen BWF Tour yang ditunda adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orlans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen kelas 3 internasional.
Terkait dengan perhitungan poin dalam sejumlah turnamen yang dibatalkan akibat dari jatuhnya suspensi tersebut, sudah pasti berdampak pada jumlah poin untuk kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Maka dalam hal ini BWF akan membuat pengumuman lebih lanjut terkait dengan poin kualifikasi Olimpiade tersebut.
Kabar terbaru dari rilis BWFbadminton.com (19/3/20), turnamen Thomas dan Uber Cup diputuskan oleh BWF untuk ditunda penyelenggarannya. Â Thomas dan Uber Cup 2020 yang pada awalnya akan digelar di Aarhus, Denmark, dari 16-24 Mei, ditunda menjadi 15-23 Agustus 2020 di tempat yang sama.