Wajah gembira Pep Guardiola tidak bisa disembunyikan malam itu ketika para pewarta melakukan jumpa pers dengan pelatih Manchester City asal Spanyol ini. Wajar jika manajer City menyambut kemenangan tim asuhannya karena mereka mengalahkan Real Madrid di kandangnya, Santiago Bernabeu.
Guardiola memuji pemainnya setelah City menghasilkan penampilan gemilang untuk mengalahkan Madrid di kandang mereka sendiri. Hasil ini merupakan salah satu penampilan tandang terbaik bagi City dalam sejarah Liga Champions. Â
Tim asuhan Guardiola berhasil bangkit dari ketinggalan satu gol untuk mencatat kemenangan 2-1 atas Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (27/2/20) dini hari WIB.Â
Madrid sempat unggul dari gol yang dicetak Isco pada menit ke-60. Namun Gabriel Jesus berhasil menyamakan kedudukan 18 menit kemudian. Diakhiri dengan gol kemenangan City, 5 menit kemudian yang dicetak De Bruyne melalui titik penalty (UEFA.com 26/2/20).
Malam itu adalah laga sepak bola berkualitas tinggi yang disajikan kedua tim, Manchester City dan Real Madrid. Pertemuan dua tim ini memang sudah banyak ditunggu oleh para penggemar kedua tim. Di antara laga dibabak 16 besar ini, pertemuan Madrid dan City merupakan big match yang sangat ditunggu penggemar sepakbola.
Bagi Guardiola, kemenangan atas Madrid ini adalah catatan istimewa baginya. Ketika masih melatih Barcelona, menang atas Madrid di Bernabeu adalah hal yang sudah biasa. Namun menang lawan Madrid bersama Manchester City di Bernabeu adalah hal yang sangat special baginya.
"Menang di Bernabeu adalah kepuasan yang luar biasa. Kami tidak terbiasa dengan hasil seperti itu dan ini memberi tahu kami bahwa kami bisa pergi ke stadion mana pun dan menang." Kata Guardiola usai laga seperti dilansir Mancity.com (26/2/20).
Dalam laga tersbut Pep lebih menyoroti kinerja tim asuhannya. Menurutnya City bermain dengan rasa percaya diri melawan Real Madrid. Karakter kuat skuadnya begitu mebanggakan dengan kualitas tim yang memiliki level tinggi.
Guardiola mencoba menguraikan tahapan permainan mereka. Pada 10 - 15 menit pertama merupakan fase yang sangat sulit bagi skuad City. Namun Pep menganggap timnya bermain baik dan tetap fokus dengan karakter yang dimiliki. Bahkan ketika kebobolan gol Isco, itupun yang seharusnya tidak terjadi dalam kondisi bermain sangat baik.
Kegigihan dan semangat Manchester City yang kuat dengan konsep Guardiola akhirnya membuahkan hasil. Bukti itu adalah gol Gabriel Jesus untuk menyamakan kedudukan 1-1. Setelah mencetak gol tersebut, Manchester City semakin menemukan ritme permainan mereka.
Sektor pertahanan sebelah kanan yang menjadi kelemahan Real Madrid kembali berhasil dimanfaatkan skuad City. Raheem Sterling adalah pemain yang mengakibatkan terjadinya hukuman penalty ketika dirinya dijatuhkan Carvajal.
Bagi Guardiola bukan momen pelanggaran ini yang menjadi perhatiannya tetapi tendangan penalti yang berhasil dilakukan oleh Kevin de Bruyne. Bukan hal mudah melakukan tugas tendangan penalti tersebut pada kondisi penting bagi tim. Membutuhkan mental kuat untuk melakukannya karena hal ini sangat menentukan sebagai gol kemenangan.
Kevin berhasil menyelesaikan tugas tersebut dengan sempurna. Dia telah mampu menunjukkan mental juara, kepribadian dan komitmen untuk timnya. Butuh keberanian untuk mencetak gol melalui penalti seperti pada malam itu dilakukan Kevin de Bruyne dihadapan para fans Madrid di Stadion Bernabeu.
Manchester City masih butuh perjuangan untuk lolos ke fase beriktunya dalam laga leg kedua di Stadion Etihad, pada Rabu (18/3/20) pukul 03.00 WIB. Perjalanan masih panjang, tantangan masih terjal. Pep Guardiola masih terus berupaya mencapai target juara Liga Champions ini.
Salam hangat @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H