Cheam June Wai malah terkesan santai menghadapi partai ini. Sebaliknya Jonatan tampak tertekan. Memang tidak mudah bagi pemain muda ini bermain dalam kejuaraan beregu mengingat bebannya berbeda dengan kejuaraan perorangan.
Dalam kejuaraan beregu ini Jonatan bermain 4 kali, 3 kali diantaranya mengalami kekalahan yaitu dari Son Wan Ho (Korea Selatan), Lakshya Sen (India) dan Cheam June Wai (Malaysia).
Susy Suanti sempat memberikan tanggapan tentang penampilan Jojo dalam laga melawan Cheam June Wai. "Jonatan sudah berusaha, tetapi di akhir dia kurang beruntung. Seharusnya kami bisa menang 3-0. Sedangkan di nomor ganda, kami punya keyakinan meski diubah-ubah karena kami punya benteng yang kuat di ganda," tutur Susy seperti dirilis Badmintonindonesia.org (16/2/20).
Melihat performa Jonatan Christie dalam kejuaraan beregu ini, faktor mental bertanding menjadi titik lemah yang harus diperbaiki. Usianya yang masih muda bisa dimaklumi jika hal ini bisa terjadi. Beban pertandingan beregu jauh lebih berat dibandingkan perorangan. Semoga Jojo bisa mengambil manfaat dari pengalaman tersebut.
Kemenangan atas Malaysia ini membuat Indonesia juara Asia untuk yang ketiga kali berturut-turut setelah juara pada tahun 2016 dan 2018.
Selamat untuk Bulutangkis Indonesia.
Salam hangat @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H