Filosofi sepakbolanya yang positif sudah ditanamkan kepada skuad asuhannya, Tottenham. Pochettino adalah tangan penuntun selama periode transisi besar di London Utara tersebut. Semua harus mengakui, perannya dalam hal itu tetap menjadi sumber kebanggaan besar.
Sejak meninggalkan White Hart Lane, London tiga bulan lalu, Mauricio Pochettino hingga saat ini belum berlabuh di klub manapun. Mantan manajer Tottenham Hotspur ini berbicara tentang keinginannya untuk kembali melatih di Inggris.
Beberapa klub dikaitkan dengan dirinya seperti Manchester United, Arsenal dan Everton. Dua klub yang disebut terakhir ini sudah mendapatkan pelatih, Arsenal dilatih Mikel Arteta dan Everton oleh Carlo Ancelotti.
Saat ini tinggal Manchester United yang dikaitkan dengan Pochettino sehubungan performa buruk The Red Devils. Dalam kompetisi Premier League bersama Solskjaer, United terpuruk diposisi ke-8 (Premierleague.com 11/3/20).
Beberapa media di Eropa bahkan sudah ramai mewartakan bahwa Pochettino akan menggantikan Solskjaer pada akhir musim ini. Walaupun pihak manajemen di Old Trafford membantah berita tersebut. Manajemen United memastikan Solkjaer baik-baik saja.
Kemampuan manajerial Pochettino sudah teruji dan dipercaya sepenuhnya selama lebih dari lima tahun berada di London. Kepercayaan itu tertanam dalam budaya kemenangan di Tottenham. Hanya satu hal yang belum dia mampu wujudkan yaitu meraih trofi Premier League yang menjadi target selama ini.
Filosofi sepakbolanya yang positif sudah ditanamkan kepada skuad asuhannya. Pochettino adalah tangan penuntun selama periode transisi besar di London Utara tersebut. Semua harus mengakui, perannya dalam hal itu tetap menjadi sumber kebanggaan besar.
Manajer berusia 47 tahun ini memiliki ambisi untuk kembali melatih klub. Â Hal tersebut terkuak ketika Pochettino menanggapi obrolan santai dengan Natalie Pinkham dari Sky Sports (11/2/20). Ketika ditanyakan pendapatnya tentang kemungkinan kembali melatih di Premier League, terlihat matanya berbinar penuh antusias.
Menurut pengakuannya, selama menganggur merupakan momen pemulihan dirinya. Namun dia tetap harus selalu siap menghadapi hal di depan yang mungkin terjadi.
"Sejujurnya, saya akan senang bekerja di Liga Primer. Namun ini akan sulit, dan untuk saat ini menunggu dan kita akan lihat apa yang terjadi. Saya siap dan menunggu tantangan baru. Saya memiliki keyakinan dan keyakinan bahwa tantangan selanjutnya akan fantastis." Demikian keyakinan Pochettino untuk kembali menjadi manajer di klub Premier League seperti dirilis Skysports.com (11/2/20).
Pochettino telah berhenti dalam kegiatan sepak bola sejak 19 November 2019 meninggalkan Spurs. Selama ini dia telah mengambil waktu untuk refleksi diri secara mendalam dan hanya mengawasi klub-klub yang telah dikaitkan dengannya.
Memang saat ini Pochettino akan menjadi target yang diinginkan untuk klub mana pun di Liga Primer karena pekerjaannya di Tottenham sebenarnya cukup mengesankan. Banyak klub yang menginginkannya. Termasuk Manchester United yang saat ini masih labil dalam penampilan mereka bersama Solskjaer.
Kita akan lihat perkembangan yang terjadi nanti. Jelasnya nasib Solskjaer tergantung dari bagaimana penampilan Manchester United di kompetisi yang mereka ikuti saat ini. Selain di Premier League, United juga masih berlaga di Liga Eropa dan Piala FA.
Dalam sepakbola professional yang sudah menjadi industri seperti di Eropa, pergantian manajer adalah yang sangat lumrah. Begitu pula ketika Manchester United bersama Solskjaer masih juga belum bisa merangkak naik dalam tangga klasemen Premier League, maka rumor pergantian manajer akan selalu terdengar.
Salam hangat @hensa