Turnamen Indonesia Masters 2020 berakhir usai menyelesaikan semua nomor final pada Minggu (19/1/19) di Istora Senayan. Indonesia akhirnya menjadi juara umum di ajang tersebut setelah meraih tiga gelar juara. Pencapaian ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi mengingat pada turnamen ini tahun lalu hanya bisa meraih satu gelar dari ganda putra.
Tunggal putri kembali menjadi catatan terburuk dalam turnamen ini mengingat mereka tidak mampu berbuat banyak. Gregoria Mariska, Fitriani dan Ruselli Hartawan harus tersisih sejak babak pertama.Â
Jorji panggilan akrab Gregoria Mariska ini, merupakan pemain Pelatnas yang memiliki raking tertinggi dari pebulutangkis putri Indonesia saat ini. Jorji berada diposisi ranking 24 BWF (Badminton World Federation). Pemain lainnya yaitu Fitriani ada diposisi 32 BWF dan Ruselli Hartawan diposisi 35 BWF (BWFbadminton.com 16/1/20).Â
Jorji harus kandas di babak pertama. Kali ini pemain Jepang ranking 3 BWF, Akane Yamaguchi dengan pertarungan rubber game 21-12, 15-21 dan 22-24.Â
Jorji terliat memberikan perlawanan ketat pada game ketiga hingga harus berakhir dengan 22-24. Sejarah pertemuan mereka, Jorji baru memenangkan satu laga dari 5 pertemuannya denga Yamaguchi. Jorji pernah mengalahkan Yamaguchi di Asian Games Jakarta 2018.
Fitriani mengawali tahun 2020 ini dengan performa yang sangat mengecewakan. Pemain muda ini memperlihatkan penampilan yang semakin menurun. Banyak kesalahan elementer dan semakin menurun pula staminanya.
Begitu pula Ruselli harus berhenti dibabak pertama setelah kandas dari pemain Kanada yang memiliki ranking 9 BWF, Michelle Lie dengan skor 14-21 dan 15-21.Â
Sebelum masuk kebabak utama, Ruselli mengawali turnamen ini juga melalui babak kualifikasi. Dia harus kembali bertemu pemain Chinese Taipei, Pai Yu Po dengan memenangkan laga 21-18 dan 23-21.
Menurut BWFbadminton.com (19/1/20), gelar pertama diraih dari ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon usai mengalahkan ganda sesama Pelatnas Cipayung, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam dua game langsung denngan skor 21-15, 21-16.
Gelar ganda putri yang sudah lama diidamkan para pebulutangkis kita di kandang sendiri, akhirnya bisa dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah meredam perlawanan Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark), dengan skor 18-21, 21-11, 23-21.
Ginting berhasil mengulang suksesnya ketika juara di Indonesia Masters 2018 lalu. Dalam final kali ini, Ginting mengalahkan Anders Antonsen (Denmark), dengan skor 17-21, 21-15, 21-9.
Dalam final itu hanya dua nomor yang tidak diikuti oleh pebulutangkis Indonesia yaitu pada ganda campuran dan tunggal putri. Pebulutangkis kita sudah tersisih pada babak-babak awal.
Pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani dan Ruselli Hartawan tumbang dibabak pertama. Ganda campuran kita sebagai unggulan ke-5, Praveen Jordan/Melati Daefa tersingkir diperempat final setelah kalah dari ganda campuran asal Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 19-21, 21-14 dan 18-21.
Pada dua nomor itu, dua gelar di ganda campuran dan tunggal putri masing-masing diraih oleh Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) dan Ratchanok Intanon (Thailand). Zheng/Huang menang atas sesama ganda China lainnya, 21-9 dan 21-9. Sementara Ratcanok Intanon yang mendapat dukungan penonton Istora, menang rubber games atas pemain Spanyol, Carolina Marin, 21-19, 11-21 dan 21-18.
Daren Parks sebagai Events Director Badminton World Federation (BWF) menyambut baik kesuksesan penyelanggaraan turnamen ini. Daren sangat terkesan dengan sambutan luar biasa para penggemar bulutangkis yang memenuhi Istora Senayan untuk mendukung para pemain idaman mereka terutama dari Indonesia sebagai tuan rumah.
"Ini adalah tahun yang sangat krusial, tahun kualifikasi olimpiade. Turnamen ini terlaksana begitu baik. Hal ini memberikan kesempatan kepada para pemain untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Ini tahun yang sangat penting bagi mereka yang tengah fokus untuk olimpiade," demikian kata  Daren seperti dituturkannya kepada Badmintonindonesia.org (19/1/20).
Benar kata Daren, turnamen ini menjadi ajang penting bagi mereka yang masih berjuang mengumpulkan poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Para peserta turnamen ini berupaya terus untuk memperbaiki ranking Olimpiade mereka.
Selamat kepada Indonesia yang berhasil meraih 3 gelar juara mengawali kegiatan turnamen BWF World Tour sepanjang tahun 2020. Bravo Bulutangkis Indonesia.
Salam hangat @hensa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI