Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Sosok Pelatih "Pemadam Kebakaran" yang Berhasil

9 Januari 2020   04:04 Diperbarui: 10 Januari 2020   08:24 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah 18 bulan menyepi dari dunia sepakbola, Shin Tae-yong membahas rencana yang akan datang saat ia menjadi pelatih kepala baru untuk sepakbola Indonesia. 

Manajemen PSSI sudah memperkenalkan dirinya dalam sebuah jumpa pewarta pada Sabtu (28/12/19) sore di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. 

Pada sesi perkenalan kepada media, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto dan Sekjen, Ratu Tisha Destria.

Melihat karier kepelatihan mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini, sebenarnya dia tidak pernah diberi cukup waktu untuk membuktikan kemampuannya, karena saat menangani Timnas Korsel ditunjuk dalam keadaan mendesak. 

Orang-orang di Korea bahkan selalu memanggilnya sebagai pelatih "pemadam kebakaran." Namun Shin adalah pelatih pemadam kebakaran yang berhasil mengangkat Korsel dari keterpurukkan saat itu sehingga lolos ke Piala Dunia Rusia 2018. 

Dari awal karier kepelatihannya bersama tim nasional pada 2014 hingga Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, ia menjadi pemadam kebakaran itu. 

Setiap kali tim sepak bola nasional Korea berada dalam masalah, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) memilih Shin, dan dalam semua situasi itu, ia menemukan cara untuk mencapai tujuan tim.

Ketika PSSI mengundangnya untuk memberikan presentasi programnya sebagai kandidat pelatih Timnas Garuda, saat itu Shin juga sudah mengetahui apa yang terjadi dengan Skuad Garuda dalam kualifikasi Piala Dunia Qatar. Indonesia belum pernah meraih poin dalam 5 laga yang telah mereka jalani.

Oleh karena itu mungkin orang akan kembali memberi julukan sebagai Pelatih "Pemadam Kebakaran" ketika Shin menangani Timnas Garuda. Baginya ini adalah hal yang bukan menjadi masalah. 

Terbukti menangani Korsel banyak yang menilai Shin cukup berhasil walaupun saat itu tersisih di babak grup Piala Dunia Rusia 2018 lalu.

Saat memperkenalkan Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Shin akan menjalankan proyek jangka panjang dengan durasi kerja sama selama empat tahun.

"Shin telah dipilih oleh Komite Eksekutif PSSI dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari Departemen Teknik PSSI serta sejumlah pelatih. PSSI ingin membangun tim nasional yang solid dan berprestasi. Hal ini tentu saja tidak dilakukan secara instan, namun terukur dengan program kepelatihan yang disusun tim pelatih," kata Mochamad Iriawan seperti rilis PSSI.org (28/12/19).

Shin Tae-yong lebih memilih menjadi pelatih Timnas Garuda dibandingkan dengan melatih klub China dengan tawaran nilai kontrak jauh lebih besar dari Indonesia. 

Ternyata Shin memiliki alasan tersendiri bahwa dia jauh tertarik menguji kemampuannya sebagai pelatih untuk memperbaiki tingkat sepak bola Indonesia bisa setara dengan negaranya.

Berbicara tentang nilai kontraknya dengan PSSI, Shin juga menyatakan kepuasannya seperti disampaikannya kepada Koreajoongangdaily.joins.com (3/1/20). 

"Saya puas secara finansial. Indonesia melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya. Lebih dari segalanya, saya sangat puas dengan janji dukungan penuh Asosiasi Sepakbola Indonesia."

"Bahkan jika itu memengaruhi liga sepak bola pro Indonesia, katanya itu akan membantu di setiap bidang seperti panggilan pemain. Saya sangat senang mendapatkan janji semacam ini, dan dengan dukungan ini, itu juga meningkatkan kepercayaan diri saya."

Bagi Shin, kini sudah melakukan pilihan terbaiknya adalah Timnas Garuda. Shin mencoba memikirkannya lagi. Dia mungkin akan berbohong jika mengatakan tidak ingin menerima tawaran kontrak besar dari klub China itu. 

Ternyata Shin memilih tantangan lebih dari uang. Dia lebih tertarik ke Indonesia, karena menjamin waktu dengan tantangan untuk menyempurnakan sepakbola negara tersebut.

Selamat bekerja Shin. Semoga berhasil dalam 4 tahun berkarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun