Kemenengan impresif Manchester City 3-1 atas tuan rumah Manchester United dalam derbi panas di Old Trafford, Rabu (8/1/20) dini hari WIB, memberikan catatan tersendiri.
Mereka bertemu diajang semi final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup yang berlangsung dengan dua leg. Laga leg kedua mereka berlangsung di Etihad pada 29 Januari 2020 (Mancity.com 8/1/20).
Tiga gol dibabak pertama menunjukkan dominasi City dalam laga tersebut. Selain itu juga ada yang beda dari performa City dalam laga ini terutama di lini serang mereka. Selain bertambah agresif, skuad penyerang City dan para gelandangnya melakukan manuver yang tidak lazim.
Mereka sangat impresif bermain dengan fleksibilitas dalam sistem City sehingga pertahanan United harus berjuang untuk mengatasinya. Bernardo bermain sebagai penyerang tengah tetapi dia kadang-kadang bergabung dengan De Bruyne, sementara Sterling dan Mahrez sama-sama menemukan diri mereka di tengah juga.
Dengan system improvisasi tersebut, duet bek tengah Victor Lidelof dan Phill Jones dengan fullback Wan Bissaka dan Brandon William di lini pertahanan United, Â sangat sulit menjaga mereka.
Gol Bernardo Silva saat laga berlangsung 17 menit disusul gol kedua Riyad Mahrez 16 menit kemudian dan sebuah gol bunuh diri dari Andreas Pereira, menjadi bukti rapuhnya pertahanan United.
Gol pembuka Silva ini menambah catatan tersendiri baginya. Bernardo Silva adalah pemain Manchester City pertama yang mencetak gol dalam penampilan beruntun melawan Manchester United di Old Trafford sejak Sergio Agero antara 2011-2015 dalam 3 pertandingan (Twitter.com/OptaJoe 7/1/20).
Pada babak kedua, United mulai berupaya bangkit. Marcus Rashford berhasil memperkecil skor menjadi 1-3 berkat golnya dimenit ke-70. Berawal dari kesalahan operan Rodri yang dimanfaatkan oleh Mason Greenwood.
Melalui kerja sama yang baik, Rashford menerima umpan bola dari Greenwood untuk mencetak gol ke pojok bawah gawang City yang dikawal Claudio Bravo. Inilah satu-satunya gol balasan United.
Pasukan City malam itu bermain dengan formasi 4-3-3. Guardiola menurunkan lini belakangnya dalam keadaan darurat karena cedera pemain. Untuk ini dia sampai menurunkan seorang Fernadinho sebagai bek tengah bersama Nicolas Otamendi. Sementara itu full back city masih diperkuat oleh Kyle Walker dan Benjamin Mendy.
Barisan lini tengah dengan trion Kevin De Bruyne, Rodri dan Ilikay Gundogan benar-benar menguasai area ini. Wjar saja City menguasai permainan dengan ball possession sebesar 57 persen. Mereka lebih unggul dari lini tengah United yang diperkuat oleh Fred, Andreas Preira dan Jesse Lingard yang kemudian diganti oleh Nemanja Matic.
Sedangkan trio penyerang City adalah dua winger, Sterling dan Mahrez dan striker utama mereka, Bernardo Silva. Pada babak kedua Silva diganti oleh Gabriel Jesus pada 10 menit sebelum usai. Dari catatan Twitter.com/OptaJoe (7/1/20), Riyad Mahrez telah memulai 19 pertandingan di semua kompetisi untuk Manchester City pada 2019-20. Dalam pertandingan itu ia telah terlibat langsung dalam 15 gol yaitu 6 gol dan 9 assist.
Dengan kemenangan ini, City berpeluang lolos ke final karena mereka akan menjamu United dalam leg kedua di Etihad pada 29 Januari 2020. City cukup menahan imbang United bahkan jikapun mereka kalah hanya selisih satu gol, tetap City lolos ke final Piala Carabao.
Selamat untuk Pep Guardiola dan Manchester City.
Salam hangat @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H