Shin Tae-yong hanya tinggal setahap lagi resmi menyandang sebagai manajer dan pelatih Timnas  Garuda Senior. Tahap akhir Shin adalah penanda tanganan kontrak resmi dengan PSSI untuk durasi selama 3 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun kemudian.
Rencananya Shin diperkenalkan secara resmi dalam jumpa pewarta pada Sabtu (28/12) ini di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Pelatih asal Korea Selatan ini telah dipilih Komite Eksekutif PSSI dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari Departemen Teknik PSSI serta sejumlah pelatih. Shin Tae-yong menyisihkan kandidat lainnya yaitu Luis Milla yang juga pernah melakukan presentasi program di hadapan PSSI.
"Shin sudah kita undang untuk finalisasi kontrak. Setelah itu, dia akan kami perkenalkan pada hari Sabtu (28/12). Mudah-mudahan semua prosesnya bisa berjalan dengan lancar," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan seperti dirilis situs resmi Federasi. PSSI.org (26/12/19).
Dengan visi, pengalaman dan kolaborasinya bersama pelatih lokal, banyak yang diharapkan dan diwujudkan untuk tim nasional bisa berprestasi.
Menurut Foxsports.co.id (26/12/19), Shin Tae-yong sudah mengetahui apa yang akan dilakukan untuk membenahi sepakboala Indonesia. "Jika Anda melihat sepakbola Indonesia di babak pertama, stamina para pemain yang bermain bagus di babak pertama turun tajam di tengah babak kedua. Tapi saya pikir para pemain Indonesia memiliki ketrampilan tinggi, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan," katanya seperti dilansir situs tersebut.
Dari pernyataan tersebut, hal yang menarik adalah Shin sudah mempelajari kelemahan utama pemain Indonesia yaitu masalah fisik dan daya tahan.
Menurutnya para pemain Indonesia hanya mampu bertahan dalam permainan tinggi sampai menit ke-70. Pekerjaan rumah pertama adalah pembenahan fisik dan stamina pemain untuk ditingkatkan pada level atas.
Untuk program tersebut Tae-yong membawa dua asistennya dari Korea. Mereka adalah staf pelatih di bawah pimpinan Tae-yong ketika di Piala Dunia 2018 yaitu Hae-woon dan Jae Hong. Hae-woon pernah juga membantu Tae-yong di Piala Dunia U-20 2017 ketika lolos ke 16 besar. Sedangkan Jae-hong merupakan pelatih fisik timnas Korsel.
Shin juga mengemukakan pada laman tersebut bahwa dia memang bertekad untuk meningkatkan level sepakbola Indonesia sejajar dengan Negara-negara raksasa Asia. Jika dia  hanya ingin memikirkan minat dan uang maka dia akan memilih menjadi manajer tim profesional di China dan Jepang.
Namun menurut pengakuannya, dia sangat tertarik dengan tantangan karir kepelatihannya dengan membangun sepakbola Indonesia. Shin punya obsesi untuk meningkatkan level tim yang satu langkah lebih rendah dari Negaranya.
Pelatih dari Negara Ginseng ini tampaknya sangat percaya diri melatih Timnas Indonesia. Bisa jadi karena dia sangat berpengalaman menangani tim negaranya di Olimpiade Rio (2016), perempat-final Piala Dunia U-20 (2017), dan mengalahkan Jerman di Piala Dunia (2018). Berdasarkan pengalaman tersebut, Shin Tae-yong yakin akan membuat Indonesia menjadi tim yang unik dan kuat.
Jika benar Shin akan dikontrak 3 tahun maka ada sasaran antara misalnya Juara Piala AFF 2020 dan prestasi minimal semi final Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang berlangsung di Indonesia.
