Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Sosok Bek Liverpool Ini Angkat Topi untuk Flamengo di Final Piala Dunia Klub 2019

23 Desember 2019   04:14 Diperbarui: 23 Desember 2019   04:17 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool (Foto AP Photo/Hassan Ammare) 

 

Melawan Flamengo adalah pertemuan yang intens dari awal hingga akhir. Kedua klub dilatih secara ahli, diorganisir dengan rapi dan penuh dengan skill individu yang memberikan segalanya dalam permainan malam itu. Tujuan mereka hanya satu yaitu untuk mendapatkan trofi Juara Dunia Klub.

Dalam final Piala Dunia Klub 2019, berlaga lawan Flamengo, Virgil van Dijk kembali menjadi bek tengah setelah sebelumnya dalam laga semi final diisi oleh Jordan Henderson dalam pertemuan lawan Monterrey. Saat itu Van Dijk tidak bermain karena sakit. Berduet dengan Joe Gomez, bek tengah asal Belanda ini sangat diandalkan bagi lini pertahanan Liverpool.

Dari catatan FIFA.com (20/12/19), ini bukan pertemuan pertama Liverpool dan Flamengo sebagai perwakilan dari Brasil. Kedua tim ini pernah saling berhadapan di final Piala Intercontinental 1981, ketika Flamengo mengalahkan Liverpool 3-0 di depan 62.000 penggemar di Stadion Nasional Tokyo.

Alexander-Arnold juga masuk dalam starting line-up malam itu adalah upaya Jurgen Klopp untuk menjaga keseimbangan mereka di pertahanan Liverpool. Pada posisi kiri juga ada full back tak tergantikan dari seorang Andy Robertson. Bagi Klopp menurunkan Van Dijk, Arnold dan Robertson di laga final ini menjadi sangat penting untuk memperkuat pertahanan secara maksimal.

Seperti prediksi para pengamat dan juga perhitungan rinci dari Klopp bahwa laga melawan Flamengo ini adalah laga ketat. Tiga pemain kunci mereka yang sangat berpengalaman dalam liga Eropa sangat mempengaruhi performa Flamengo.

Mereka adalah penjaga gawang Diego Alves yang beberapa kali menyelmatkan gawangnya dari terror Mohamed Salah, Mane dan Firmino. Trio yang sudah berusia 34 tahun, Diego Ribas, Rafinha dan Filipe Luis adalah pemain kawakan mereka yang juga sangat luar biasa.

Melawan Flamengo adalah pertemuan yang intens dari awal hingga akhir. Kedua klub dilatih secara ahli, diorganisir dengan rapi dan penuh dengan skill individu yang memberikan segalanya dalam permainan malam itu. Tujuan mereka hanya satu yaitu untuk mendapatkan trofi Juara Dunia Klub.

"Ini yang terbaik dari yang terbaik dalam turnamen ini, jadi kami tahu apa yang akan kami lakukan. Kami menang terlambat di kedua pertandingan dan itu hanya menunjukkan kualitas yang kami lawan. Sangat menyenangkan bagi kami untuk menjadi bagian dari turnamen ini dan kami akan sangat bangga untuk kembali dengan piala ini." Demikian pengakuan Alexander-Arnold seperti dirilis FIFA.com (22/12/19).

Virgil van Dijk (Foto Premierleague.com) 
Virgil van Dijk (Foto Premierleague.com) 

Sementara itu Virgil van Dijk juga setuju bahwa laga melawan Flamengo adalah laga yang sangat sulit karena kualitas klub Brasil ini. Apa yang dihadapi mereka hampir tidak diragukan lagi adalah sisi terbaik di Brasil dan Amerika Selatan.

"Itu adalah sesuatu yang belum pernah kita miliki sebelumnya dengan Liverpool. Kami telah menulis sejarah dan saya sangat bangga akan hal itu. Sangat penting bagi kami untuk menyelesaikan apa yang kami lakukan di sini. Itu adalah dua pertandingan yang sulit tetapi kami berhasil." Kata bek asal Belanda itu kepada FIFA.com (22/12/19).

Pertahanan kokoh lini belakang Liverpool selain andil Van Dijk dan tandemnya Joe Gomez serta duo fullback Alexander Arnold dan Robertson, juga penjaga gawang Alisson Becker bermain sangat cemerlang. Beberapa penyelematan kiper asal Brasil ini sangat mengagumkan.

Virgil van Dijk dan Alexander Arnold bisa mewakili pemain lainnya dalam skuad Liverpool bahwa mereka benar-benar sangat respek dengan Flamengo yang menjadi finalis ajang ini mewakili Amerika Latin.

Salam hangat @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun